BACA JUGA: Gelar Pameran Tunggal Lukisan Mulai Besok, Isabell Roses Wakili Rasa Penasaran Gen Z pada Tempo Dulu
Bahkan menurutnya visualisasi dari media sosial jauh lebih menggoda ketimbang media berita online. "Kalau melihat media berita online sering jelek visualnya, mending nonton Instagram atau TikTok," ucapnya.
Serupa dengan pendapat Maulidah, ada Nikita seorang penulis magang di sebuah media berita online. Nikita mengatakan bahwa ia memilih media sosial karena lebih cepat dalam memberikan informasi. "Selain itu lebih baik untuk visualnya," ucapnya.
Meski begitu mereka selalu menerapkan cek dan ricek saat mendapat informasi di media sosial. Seperti Maulidah yang menyempatkan sedikit waktu untuk menyimak. "Kalau aku sih biasanya cek lagi di website yang kredibel," ucap Maulidah.
Langkah itu juga dilakukan Nikita. Biasanya ia melakukan cek kembali pada beberapa informasi yang telah ia dapat terutama dari media sosial. "Ya aku akan selalu melakukan cek ulang sih dengan melihat di platform media sosial lainnya," ujarnya.
Walaupun mereka berdua sudah melakukan pengecekan, kadang mereka juga masih luput ketika mencari informasi. Mereka paham bahwa media sosial sering kali susah untuk melakukan pengecekan karena terlalu banyak informasi yang masuk.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa Gen Z memilih media sosial karena kecepatan dan visualisasinya. Karena itu sudah sepatutnya Gen Z lebih mawas diri ketika mencari informasi agar terhindar dari hoax. Bagaimana dengan Anda? (*)