China Open 2024: Jonatan Christie vs Weng Hong Yang, simak rekor Head-to-Head. Foto: Jonatan saat menghadapi Lei Lan Xi, 20 September 2024. -Deri Destan-PP PBSI
"Letika sisi lapangan kurang menguntungkan, beberapa kali saya juga melakukan kesalahan. Tetapi saya mencoba untuk terus melakukan inisiatif serangan. Mendahului permainan depan," jelasnya.
Seperti diucapkan Jonatan, tahun lalu ia juga menembus semifinal. Tapi gagal ke babak puncak karena dijegal oleh pemain nomor satu dunia kala itu, Viktor Axelsen. Ia kalah straight games.
BACA JUGA:Hongkong Open 2024: Jonatan Christie Lebih Bersemangat Setelah Jadi Ayah
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Jonatan Christie Kandas, CdM Anindya Bakrie: Musuhnya Memang Bagus...
Nah, China Open 2024 menjadi kesempatan terbaik Jonatan Christie untuk ke final. Lawannya kali ini "hanya" Weng Hong Yang. Levelnya jauh lebih rendah daripada Axelsen. Di atas kertas, mestinya, pemain 27 tahun itu bisa mengatasi.
Jonatan dan Weng Hong Yang kali terakhir bertemu juga di China Open, tepat setahun silam. Tepatnya di babak pertama. Saat itu, Jonatan harus bekerja keras mengalahkannya dengan skor 22-20, 19-21, 21-10.
Weng memang bukan lawan sembarangan. Meski masih menempati peringkat 25 dunia, rekor head-to-head-nya cukup mengkhawatirkan. Dari empat kali laga melawan Jonatan, Weng Hong Yang menang dua kali.
China Open 2024: Jonatan Christe maju ke semifinal. Foto: Anthony Sinisuka Ginting gagal melangkah ke semifinal.-Deri Destan-PP PBSI
Karena itu, Jonatan tidak mau buang waktu. Setelah pertandingan melawan Lei Lan Xi, ia langsung kembali ke hotel untuk recovery. "Calon lawan yang belum bermain saya bisa menonton di video," ucapnya.
BACA JUGA:Taufik Hidayat Akan Dampingi Jonatan dan Ginting dalam Pemusatan Latihan di Prancis
BACA JUGA:Pesan Taufik Hidayat buat Jonatan Christie dan Anthony Ginting Jelang Olimpiade, Jangan Buka Medsos!
Sayang sekali, keberhasilan Jonatan Christie ke semifinal tidak diikuti oleh komptriotnya, Anthony Sinisuka Ginting. Tunggal putra nomor 10 dunia itu kalah oleh jagoan Thailand Kunlavut Vitdsarn 21-10, 11-21, 19-21.
Yang mengecewakan buat badminton lovers, pertandingan begitu ketat. Dan Anthony sempat leading 17-12 di game penentuan. Namun, ia tidak dapat mempertahankan keunggulan.
"Memang disayangkan, tapi tidak bisa dipungkiri sangat struggle dengan kondisi sisi lapangan setelah interval game ketiga," ungkap Ginting. "Itu juga yang dirasakan Kunlavut di game pertama dan saya di game kedua," jelasnya.
"Sudah mencoba hanya memang tidak banyak pilihan cara bermain. Mencoba lebih menyerang, lebih nekat tapi belum berhasil," lanjut Ginting.