HARIAN DISWAY - Penelitian baru mengungkapkan bahwa tatapan penuh kasih dari anak anjing tidak hanya membuat hati meleleh. Tetapi juga memengaruhi aktivitas otak manusia dan anjing secara bersamaan.
Studi itu, yang dilakukan oleh Chinese Academy of Sciences dan diterbitkan dalam jurnal Advanced Science, menemukan bahwa saat manusia dan anjing saling menatap, aktivitas otak mereka menjadi sinkron.
Penemuan itu memberikan wawasan baru mengenai hubungan emosional yang lebih dalam antara manusia dan anjing, serta membuka peluang untuk memahami dan mengobati gangguan perkembangan neurologis seperti autisme.
BACA JUGA:Buku Cone of Shame, Tampilkan Anjing dengan Penyangga Leher Artistik
Efek Tatapan Anak Anjing
Fenomena ini disebut "Interbrain Coupling". Yakni ketika aktivitas otak manusia dan anjing saling terhubung saat mereka terlibat dalam interaksi, seperti membelai anjing.
Melalui pemantauan ECG (elektrokardiogram) simultan, para peneliti menemukan pola aktivitas otak yang mirip antara anjing dan pemiliknya.
Kedekatan antara pemilik dengan anak anjing rupanya bermanfaat untuk kesehatan mental. --iStockphoto
Hal itu menunjukkan bahwa hubungan emosional antara manusia dan anjing bukanlah satu arah. Otak anjing juga menunjukkan respons yang selaras. Mencerminkan adanya pemahaman emosional dan kasih sayang dari anjing terhadap manusia.
Pola sinkronisasi otak itu mengikuti dinamika pemimpin-pengikut. Tugas manusia biasanya memainkan peran sebagai pemimpin dalam hubungan itu.
Anjing, yang dikenal mudah dilatih, melihat manusia sebagai pemimpin dan secara alami mengikuti perintah. Hal itu menjelaskan mengapa anjing begitu patuh dan responsif terhadap pemiliknya.
BACA JUGA:Korsel Tebar Anjing Pelacak Tangkal Kutu Busuk dari Olimpiade Prancis 2024
Harapan untuk Pengobatan Autisme
Penelitian ini juga menyoroti potensi aplikasi lebih lanjut dalam memahami gangguan perkembangan neurologis pada manusia, terutama autisme.
Para peneliti mempelajari anjing dengan mutasi pada gen SHANK 3, yang terkait dengan autisme pada manusia.