HARIAN DISWAY - Kurang dari sebulan Presiden Joko Widodo akan lengser. Selama 10 tahun pemerintahannya, Jokowi mengaku banyak tugas berat yang diemban.
Salah satunya, meminta perusahaan-perusahaan pertambangan untuk melaksanakan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam peresmian produksi perdana katoda tembaga dari fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jatim
“Pekerjaan sangat berat. saya ingat sampai 2017, kita bernegosiasi. Saya dengan Pak Richard (Richard Adkerson-Mantan CEO Freeport McMoran) sepakat membangun smelter di Gresik ini," ungkap Jokowi dikutip Selasa, 24 September 2024.
BACA JUGA:Jokowi Optimistis Smelter PT FI di Gresik Bisa Genjot Kas Negara hingga Rp 80 Triliun
BACA JUGA:Dukungan PLN untuk Hilirisasi Industri, Selesaikan Pasokan Tambah Daya Smelter PT Freeport Indonesia
Rencana pembangunan smelter itu pun tak langsung disepakati. Harus melalui negosiasi-negosiasi yang alot.
Jokowi menilainya sebagai hal yang wajar. Sebab, kucuran investasi di sektor smelter ini sangat besar yakni mencapai Rp 56 triliun.
"Bukan uang kecil. Perusahaan. Perusahaan harus mengkalkulasi perusahaan harus menghitung apa keuntungan bangun smelter ini," terang Jokowi.
Sebagaimana diketahui, smelter konsentrat tembaga dan emas milik PT Freeport Indonesia merupakan smelter dengan single line terbesar di dunia.
BACA JUGA:Pj Gubernur Babel: 5 Smelter Hasil Sitaan Korupsi Timah Bakal Dikelola Negara
BACA JUGA:PLN Dukung Hilirisasi Mineral, Pasok Listrik 110 MVA ke Smelter Freeport Gresik
Smelter tersebut punya kapasitas pemurnian hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Ditambah dengan smelter pertama yang sudah beroperasi yaitu PT Smelting.
Keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak per tahun.
Nilai investasi untuk smelter tembaga PT Freeport Indonesia itu tembus Rp 58 triliun. Jokowi menegaskan pembangunan smelter memang bertujuan untuk mendorong hilirisasi industri di Indonesia.