MENCARI terbaik dari yang terbaik memang sulit dilakukan. Seperti itulah gambaran yang dialami enam juri seleksi Anugerah Patriot Jawi Wetan II (APJW II) 2024. Banyak pilihan-pilihan sulit yang dihadapi untuk kemudian diambil keputusan.
Enam juri seleksi melalui zoom yang melibatkan empat akademisi dan dua jurnalis dari Harian Disway selama tiga hari terus berdiskusi mencari yang terbaik. Ini karena mereka harus memilih 20 desa/kelurahan terbaik dari 114 desa/kelurahan.
Padahal 114 desa/kelurahan itu juga bukti kolaborasi tiga pilar: Bhabinkamtibmas, babinsa, dan kepala desa/kelurahan terbaik. Mereka adalah tiga tim dari 38 kabupaten/kota. Tiga tim tersebut hasil seleksi dari lima tim tiap kabupaten/kota.
Enam juri tersebut adalah Taufiqurrahman dan Guruh Dimas Nugraha dari Harian Disway; Dr Gitadi Tegas Supramudyo, Drs, MSi dan Probo Darono Yakti M. Hub Int, dari FISIP Universitas Airlangga; Drs Jupriono, Msi dan Doan Widhiandono, S.Sos, M.Ikom, dari FISIP Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Cari 20 Desa/Kelurahan Terbaik, Tim Juri Berdiskusi
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Penilaian Sudah Tidak Ada Hambatan
Dikatakan Doan, ada beberapa tim desa/kelurahan yang seperti mendapat tiket emas. Itu karena prestasi yang diraih dalam ajang adu prestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional. “Untuk desa/kelurahan seperti itu, dewan juri tidak berdebat. Semua sepakat masuk ke 20 besar,” terang Doan.
Beda dengan desa/kelurahan yang belum meraih prestasi. “Justru desa/kelurahan seperti ini yang membuat perdebatan panjang sesama juri. Masing-masing juri memberi catatan sendiri-sendiri terkait keunggulan desa/kelurahan tersebut,” tandas Doan lagi.
Sampai akhirnya, Doan yang ada di tim 2, hingga akhir penjurian ada 14 desa terbaik. “Kami harus menghilangkan empat desa yang telah kami pilih. Itu yang sulit,” kata Doan.
Hal yang sama juga dialami oleh tim 1 juri seleksi zoom. Gitadi yang ikut ajang yang sama ini mengakui ada perbedaan antara APJW tahun 2023 dan APJW II 2024. “Tahun ini peserta sepertinya lebih siap menyambut ajang ini. Gaung kegiatan tahun lalu masih terasa dan beberapa desa ternyata menantikan ajang ini. Buktinya, sepanjang seleksi online, paparan yang dilakukan tiga pilar jauh lebih sempurna. Semoga penjurian di lapangan juga demikian. Lebih baik daripada tahun lalu,” terang Gitadi.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Akses Internet untuk Masyarakat Desa
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Penilaian Media Sosial Hari Pertama Selesai
Akhirnya terpilih sudah 20 desa/kelurahan terbaik. 10 desa hasil seleksi tim 1 dan 10 desa lainnya hasil seleksi tim 2. (Lihat grafis)
grafis by Arya--
Hasil penjurian sudah dilaporkan ke Polda Jatim untuk diterbitkan surat telegram dan dikirimkan ke jajaran. Tentu yang akan menerima adalah jajaran yang terpilih untuk penjurian lapangan. Akan ada 20 polresta/polres yang akan menerima surat tersebut.