Airlangga Beberkan Strategi Indonesia Menuju Net Zero Emission

Rabu 25-09-2024,10:14 WIB
Reporter : Della Aulia*
Editor : Mohamad Nur Khotib

Kemudian juga bisa karbonnya dilikuifikasi, ditransportasikan, dan dimasukkan kembali ke dalam tanah. Dengan itu Indonesia bisa menyelesaikan net zero emission.

Airlangga mengatakan, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik. Digitalisasi dan penerapan transportasi hijau, terutama transportasi publik, juga menjadi prioritas penting.

Eks ketua umum Partai Golkar itu menyebut terkait transportasi publik dengan green energy di Jakarta lebih progresif dibandingkan daerah lain.

BACA JUGA:Reza Arap Kritik Pedas Menparekraf Yang Puji-Puji Keberhasilan Tour IShowSpeed: Dari Kemarin Kemana Aja Pak?!

Dia berharap, daerah lain juga bisa segera mengikuti agar penggunaan transportasi publik juga menggunakan berbasis listrik. 

Kini, pemerintah pusat tengah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendorong pemerintah daerah agar bersama-sama menerapkan transportasi publik menggunakan green energy.

Dalam upaya menuju green energy, Indonesia aktif terlibat dalam inisiatif global seperti ASEAN Zero Emission Community, Just Energy Transition Partnership Program, dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). 

BACA JUGA:Ingin Cek KTP yang Sudah Terdaftar di NPWP? Ikuti Caranya Berikut Ini...

Airlangga juga membahas tentang pertemuannya di forum IPEF mengenai ekonomi hijau yang terkait dengan green energy.

Green economy ini juga ada pendanaan yang disediakan oleh U.S. dan investment banking. Sehingga dengan demikian berbagai inisiatif disiapkan dan Indonesia sudah mendorong beberapa pipeline antara lain yang mereka sangat minat adalah geothermal energy dan waste to energy,” terangnya.


Persiapan keberangkatan bus listrik Surabaya di Halte ITS, Surabaya, 27 Februari 2024-Muhammad Hasan Akbar-

Pada kesempatan itu, Airlangga menjelaskan perkembangan pembangunan dan peluang green energy di Indonesia. Ia menekankan pentingnya peran media dalam menyosialisasikan potensi ini agar tidak dimanfaatkan oleh negara lain.

"Upaya pencapaian penurunan emisi karbon dan penerapan transportasi hijau akan lebih mudah tercapai dengan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari media. Media memiliki peran yang sangat penting dalam mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi rendah emisi," pungkasnya.

 

*) Mahasiswa Magang Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga

Kategori :