McLaren bajak Will Courtenay dari Red Bull, performa bakal makin mengerikan. Foto: Will Courtenay (kanan) bersama bos Red Bull Christian Horner (kiri)-Mark Thompson-Getty Images via Guardian
Courtenay sendiri tidak berkomentar atas kepindahan ke McLaren. Namun, Red Bull F1 memberikan sebuah pernyataan resmi yang sangat standar dan diplomatis.
"Will telah ditawari posisi sebagai sporting director (di McLaren, Red). Setelah pengabdiannya yang panjang dan sukses bersama tim sejak era Jaguar F1, kami sedih melihatnya pergi. Tetapi kami mendoakan yang terbaik untuknya dalam langkah ini."
BACA JUGA:Tim Williams F1 Sambut Positif Pencapaian Franco Colapinto di GP Azerbaijan
BACA JUGA:Colapinto dan Poin Pertama Tim Williams Formula 1
Eksodus Red Bull dan Restrukturisasi McLaren
Courtenay adalah anggota staf senior ketiga yang memilih meninggalkan Red Bull, sepanjang enam bulan terakhir.
Eksodus dari Red Bull diawali kepergian guru desain paling senior di arena balap jet darat, Adrian Newey. Ia akan menempati jabatan sebagai Managing Technical Partner di tim Aston Martin.
Berikutnya, giliran Direktur Olahraga Jonathan Wheatley yang akan mengambil peran sebagai Team Principal di tim Audi F1 mulai musim depan.
McLaren bajak Will Courtenay dari Red Bull, performa bakal makin mengerikan. Foto: Bos baru McLaren Andrea Stella memprakarsai pembajakan Courtenay.-AFP-
Beruntung, tim Red Bull F1 telah merestrukturisasi tim setelah kepergian Wheatley. Gianpiero Lambiase, yang sebelumnya menjabat kepala teknisi balap Max Verstappen menjadi Kepala Balap tim Red Bull F1.
Sementara itu, Courtenay nantinya akan berpartner dengan mantan rekannya di Red Bull F1, Rob Marshall. Ya, Marshall telah bergabung lebih dulu dengan tim yang berbasis di Woking tersebut sejak awal tahun ini, sebagai kepala desaner.
BACA JUGA:Ini Alasan F1 Pilih Sirkuit Internasional Bahrain Jadi Tempat Tes Pramusim 2025
BACA JUGA:GP Azerbaijan: Sirkuit Baku City yang Sering Menghancurkan Harapan Pembalap
Restrukturisasi McLaren dimulai dari penunjukan Andrea Stella sebagai pimpinan tim pada Desember 2022. Mantan engineer Michael Schumacher itu memasukkan orang lama Peter Prodromou sebagai direktur teknis. Menggantikan James Key yang pergi pada Maret 2023.
Dua bulan kemudian, Andrea Stella merekrut Rob Marshall sebagai kepala desainer. Ia mulai bekerja di Woking pada Januari lalu.
Hasilnya langsung terlihat. Di bawah kepemimpinan Stella, McLaren berubah dari tim papan bawah yang hanya menyandang sisa-sisa kebesaran masa lalu. Menjadi tim yang serius menjadi penantang Red Bull dalam perebutan gelar juara dunia.