HARIAN DISWAY - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerjanya ke Tiongkok, bertemu dengan perwakilan dari Nanjing Hydraulic Research Institute (NHRI).
Mereka membahas peluang kerja sama dalam pengembangan pemecah gelombang (breakwaters) dan struktur tanggul laut (sea dikes) di Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mengatasi tantangan terkait infrastruktur pesisir. Juga perlindungan terhadap ancaman abrasi serta penurunan tanah di wilayah pesisir.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki mengungkapkan bahwa rencana kerja sama ini akan dilanjutkan dengan kunjungan tim NHRI ke Indonesia dalam waktu dekat.
Tim NHRI akan mempelajari data serta kajian desain dasar (basic design) yang sebelumnya telah disusun oleh tim ahli dari Korea Selatan, Belanda, serta Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Menteri PUPR Cari Opsi Pembiayaan Infrastrutur Ke Tiongkok Untuk Pemerintahan Baru
BACA JUGA:Telan Rp 386 Miliar, Tanggul Laut Semarang Mampu Menahan Rob 30 Tahun
Basuki juga menekankan pentingnya dibuatnya model fisik dari tanggul laut tersebut dengan memanfaatkan laboratorium di Bandung dan Bali Utara.
Hal itu merupakan bagian dari transfer of knowledge dari NHRI kepada Indonesia. Sementara pembiayaan proyek akan menggunakan skema pinjaman (loan).
NHRI diketahui telah mengembangkan teknologi baru berupa pemecah gelombang berbentuk caisson yang memiliki desain unik, dengan bagian atas menyerupai angka delapan dan bagian bawah berbentuk elips.
Struktur ini ditanam dalam tanah cukup dalam sehingga lebih kuat dan tahan terhadap badai. Bahkan, memungkinkan percepatan konstruksi hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan pemecah gelombang tradisional yang terbuat dari batu pecah.
BACA JUGA:Wajib Bersabar, Jalan Tol Semarang-Demak Segmen Tanggul Laut Semarang-Sayung Baru Selesai Tahun 2027
Inovasi tersebut sudah diterapkan sepanjang 27 kilometer di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, dan terbukti mampu mengurangi biaya konstruksi hingga 30%.
Selain sebagai pemecah gelombang, struktur itu juga dapat digunakan untuk perlindungan tebing sungai dan bahkan sedang dikembangkan untuk mendukung instalasi kincir angin.