Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi?

Kamis 26-09-2024,16:58 WIB
Reporter : Taufik Lamade
Editor : Yusuf Ridho

BACA JUGA: Jokowi Dukung Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo-Gibran

Taktik menyapu bersih semua parpol oposisi itu juga otomatis membuat parlemen dalam satu arahan. Akan  memudahkan dalam membuat UU. Revisi dan utak-atik UU, membuat payung hukum menyesuaikan diri dengan kebijakan Prabowo.

Rapat yang membahas APBN bakal makin lacar. Begitu juga proses pemilihan panglima TNI dan kepala Polri, juga apa mau Pak Presiden.

Di era Jokowi, walaupun mayoritas parlemen dirangkul, PKS dan Demokrat (sebelum AHY jadi menteri) selalu bersikap kritis. Memberikan suara protes.

Begitu juga di era SBY, suara oposisinya lebih kencang. PDIP menjadi parpol sangat galak dengan pemerintah. Partai banteng itu bahkan ikut demo turun ke jalan menentang kebijakan SBY yang menaikkan harga BBM. 

BACA JUGA: Puan Sebut Kemungkinan PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo

BACA JUGA: Usai Bertamu ke Prabowo, Kini SBY Bertemu Jokowi di Istana Merdeka

Lalu, zaman Prabowo nanti, apakah suasana di DPR akan adem ayem? Usulan pemerintah akan lempeng-lempeng saja karena tak ada oposisi?  Kalaupun ada anggota dewan terhormat yang bersuara, itu bakal sebagai catatan saja. Kalau sudah begitu, DPR tak ubahnya era Orde Baru. Yes dan yes.

Soekarno juga pernah mengendalikan parlemen. Di era demokrasi terpimpin. Semua kekuatan politik harus berada dalam satu poros: nasakom (nasionalis, agama, komunis).  

Walaupun mampu mengendalikan politik dengan demokrasi terpimpin, Soekarno akhirnya goyah juga. Sebab, ia tak mampu mengendalikan gejolak di tubuh militer. Tentara tak solid. PKI juga memengaruhi soliditas tentara, yang memunculkan peristiwa 1965.

BACA JUGA: Prabowo Makan Siang dan Ngopi Bareng SBY di Kertanegara

BACA JUGA: Prabowo Ingin Perjuangkan Keadilan Ekonomi, Bukan Kapitalisme

Tapi, untuk soliditas tentara, Prabowo saat ini lebih solid. Apalagi, saat ini ia menjabat menteri pertahanan yang bisa mengonsolidasi. Bekas tentara lagi. Jenderal-jenderal yang pernah memberhentikan Prabowo kini semuanya di belakang Prabowo. Termasuk Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar.

Intinya, modal politik Prabowo untuk berkuasa sudah luar biasa. Semua parpol dalam genggaman. TNI dan Polri solid. Yang kita bayangkan, bagaimana suasana parlemen tanpa oposisi.

Tapi, kalau salah kelola, pemerintahan Prabowo bisa kerepotan. Bila parlemen Senayan anteng-anteng saja, oposisi muncul di jalan-jalan. Contoh kecil sudah muncul, saat rakyat menolak sikap mentang-mentang DPR yang ingin menolak putusan MK bulan lalu. Gerbang DPR jadi jebol. (*)

Kategori :