Ke depan, tantangan utama yang dihadapi BI dan masyarakat Indonesia adalah bagaimana memastikan agar perkembangan sistem pembayaran digital tidak berisiko menjerumuskan masyarakat menjadi makin konsumtif. Ketika sistem pembayaran menjadi lebih aman dan mudah, yang dibutuhkan sesungguhnya adalah literasi keuangan yang kuat.
Tanpa didukung literasi keuangan yang memadai, bukan tidak mungkin akan melahirkan efek samping yang kontraproduktif. Yakni, munculnya masyarakat pemboros. Semoga hal itu tidak terjadi. (*)
*) Rahma Sugihartati adalah guru besar sains informasi FISIP, Universitas Airlangga.