HARIAN DISWAY - Hari kedua kampanye dimanfaatkan secara maksimal oleh tiga pasang calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, kemarin. Paslon nomor urut 1 dan 2 punya pola yang sama, yakni jalan berpisah. Sementara paslon nomor urut 3 mulai memanaskan mesin politik partai.
Luluk Siaran di Jakarta, Lukman Sambang Pesantren di Jombang
Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim belum pernah jalan bersama sejak hari pertama kampanye. Luluk terbang ke Jakarta, kemarin. Bukan untuk menyapa masyarakat, tetapi untuk menghadiri acara talkshow di Metro TV dan Majalah Tempo.
“Saya sekarang di Jakarta. Besok baru kembali ke Jatim,” ungkap pengurus DPP PKB itu saat dihubungi Harian Disway, kemarin. Beda halnya dengan Lukman. Hari pertama kampanye ia habiskan di kota kelahirannya, Lamongan.
BACA JUGA:Luluk-Khofifah Mulai Bergerak ke Warga Nahdliyin, Sistem Kampanye Risma Baru Dibahas Hari Ini
BACA JUGA:Busana Luluk Terinspirasi Sosok Ratu Kencono Wungu, Pemimpin Perempuan Terakhir Kerajaan Majapahit
Lukman menyapa masyarakat di sana. Sekaligus pulang kampung. Kemarin, seharian ia menyapa warga Jombang. Fokus mendatangi pesantren-pesantren besar. Seperti Ponpes Assa'idiyyah 2 Bahrul Ulum, Jombang.
Lukmanul Khakim (kanan) meminta restu kepada KH Ahmad Hasan dalam mengikuti kontestasi Pilgub Jatim 2024.-Tim Media Lukman-
Ia sowan ke KH Ahmad Hasan. Juga menemui guru semasa menempuh pendidikan Madrasah Tsanawiyah di sana pada 1995. Lukman lantas berziarah ke makam salah satu pendiri NU yakni KH Abdul Wahab Hasbullah.
Baginya, doa restu dari ponpes menjadi modal yang utama dalam perjuangannya berkontestasi di Pilgub Jatim. Animo masyarakat Jatim ihwal Pilgub Jatim 2024 kian meninggi. Kehadiran Lukman-Luluk di pilgub Jatim kali ini memang memberi warna baru. "Karena yang pertama, tentu ada alternatif pilihan dari pada calon gubernur yang sudah ada. Yang kedua, tentu kehadiran saya ternyata animo masyarakat sangat tinggi," katanya.
Khofifah Dengar Curhat Nelayan, Emil Sapa Pedagang Pasar
Paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak juga melakukan hal yang sama. Keduanya berkampanye di tempat yang berbeda. Khofifah menyapa masyarakat nelayan dan ibu-ibu pekerja bongkar muat kapal dan pemilah ikan di TPI Brondong, Lamongan.
Khofifah dicurhati masalah perikanan yang turun harga. Terutama karena dampak dari kondisi ekonomi global. Banyak ikan yang dibeli eksportir. “Ada kapal-kapal yang secara rutin datang ke sini. Tapi, kalau terjadi deflasi di negara importir, akan berpengaruh pada serapan ikan kita,” ujar Khofifah.
Untuk itu, dia menawarkan solusi yakni dengan mengundang investor di sektor perikanan. Khususnya kepada mereka yang memungkinkan untuk membuka industri olahan ikan di Lamongan.
BACA JUGA:Keberhasilan Khofifah Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jatim Buahkan Dua Penghargaan