Berantas Judi Online, Kemenkominfo Beberkan Informasi Bahayanya di Kegiatan Car Free Day Jakarta

Minggu 29-09-2024,14:48 WIB
Reporter : Bagus aji
Editor : Heti Palestina Yunani

JAKARTA - HARIAN DISWAY - Bahaya judi online masih perlu disosialisaikan kepada masyarakat. Karena itulah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) terus ambil peran untuk memberikan informasi yang benar terkait judi online.

Termasuk melalui kegiatan Car Free Day (CFD) yang berlangsung di Jakarta, pada Minggu, 19 September 2024. Hal ini merupakan upaya untuk menekan bertambahnya angka judi online di Indonesia.

Dalam kegiatan yang berlangsung di samping Hotel Mandarin Oriental, Jalan MH. Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat itu, Kemenkominfo tidak hanya menarik massa. Tapi juga dengan sharing session, tetapi juga melalui acara olahraga.

BACA JUGA: 165 Satpol PP Jakarta Diduga Main Judi Online, Begini Tanggapan Heru Budi 

Tujuannya agar lebih dekat dengan esensi CFD dan karakteristik khalayak yang hadir pada acara tersebut. Dalam kesempatan itu, Kemenkominfo melakukan sosialisasikan anti-judi online yang lebih santai di tengah situasi CFD.

Tujuannya untuk menyebarkan awareness kepada masyarakat Jakarta. Dalam acara itu, Kemenkominfo memberikan pemahaman mengenai algoritma permainan judi online yang sering tak disadari masyarakat.

Juga membagi informasi itu dalam sebuah sharing session yang bertajuk Lari dari Judol dengan menghadirkan seorang mantan pemain judi online. Perempuan yang dipanggil Ana itu menceritakan keterlibatannya dengan judi online.

BACA JUGA: Dua Kebijakan Baru Kominfo Untuk Berantas Judi Online

Bermula pada Desember 2023, Ana mengeluarkan modal pertama sebesar Rp 1,5 juta. “Namun, karena masih penasaran dan ingin dapat berkali-kali lipat, akhirnya lanjut main hingga 3 kali transfer. Dapat 9 juta dari modal yang totalnya 5 juta,” katanya.

Karena mendapatkan kemenangan, Ana merasa ketagihan. Di sinilah ketagihan itu membuka potensi negatif bagi pelakunya. Benarlah. Hingga akhirnya setelah kembali bermain, Ana malah mendapatkan kekalahan yang berujung kerugian finansial.

“Oleh admin yang saya hubungi saya diminta untuk top-up lagi. Karena sebelumnya saldonya mengendap. Sejak saat itu saya merasa dirugikan dan menyesal telah melakukan transaksi,” lanjut Ana yang membagikan pengalaman sebagai pelajaran.

BACA JUGA: Kemenkominfo dan TNI Kolaborasi Berantas Judi Online

Melalui kegiatan Car Free Day (CFD) yang berlangsung di Jakarta, pada Minggu, 19 September 2024. Dalam kesempatan itu, Kemenkominfo melakukan sosialisasikan anti-judi online yang lebih santai di tengah situasi CFD. --Kemenkominfo

Dari pengalaman itulah, lantas Ana memberikan wejangan kepada para partisipan yang hadir, agar tidak mudah tergoda untuk bermain judi online. Kemenangan pada awal bermain merupakan sesuatu yang settingan sehingga tidak akan bertahan lama.

“Untuk masyarakat Indonesia, jangan asal klik link di media sosial. Sesuatu yang instan itu tidak ada,” pungkasnya. Selain testimoni dari Ana, hadir pula Luna yang juga mantan pemain judi online. Sama dengan Ana, Luna juga terbuka.

Kategori :