HARIAN DISWAY - Kabar duka bagi komunitas pendaki gunung di Indonesia. Salah satu anggota Tim Ekspedisi Carstensz Pyramid alias Puncak Jaya Wijaya di Papua dinyatakan gugur.
Beredar kabar bahwa tim pendakian Carstensz Pyramid itu beranggotakan empat pendaki dari Kota Surabaya. Yakni BS, HH, AP, dan HT. Serta seorang tour guide bernama Herman.
Kabar itu menyebar cepat di WAG para pendaki sejak Jumat malam, 27 September 2024. Harian Disway mendapat pesan yang diteruskan oleh SB, salah satu anggota komunitas yang tergabung dalam WAG itu.
BACA JUGA:Kunjungan ke Gunung Fuji Menyusut, Jepang Tetapkan Kuota 4 Ribu Pendaki
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup
Isi pesan itu sebagai berikut:
Senin sekitar jam 13 kita sampai di Carstenz Piramid dlm badai salju, saat turun HT sdh info Hangga & merasa jantung agak gak enak. Makanya dia jalan santai di belakang dikawal Hangga. Kira2 10 mnt kmdn dia colaps di summit reel diatas teras besar, Hangga, Saban & Budi Herman langsung kasih pertolongan pertama dll, tp tdk berhasil.
BACA JUGA:Operasi SAR Dihentikan, Total 23 Orang Pendaki Meninggal Akibat Letusan Gunung Marapi
BACA JUGA:Seluruh Pendaki Gunung Marapi Yang Terdata Ditemukan
Menurut informasi yang diterima SB, evakuasi jenazah HT berlangsung sangat sulit. Sebab, medan yang begitu berat nan penuh terjal serta cuaca badai.
“Dalam 3 hari kami cuma bisa menurunkan sampai Teras Kecil,” bunyi pesan yang diterima Setia dan diteruskan ke Harian Disway.
Ucapan duka cita pun mengalir kepada almarhum dan keluarga. Semua berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan oleh Sang Maha Kuasa.
BACA JUGA:Tim Gabungan Masih Berupaya Evakuasi 18 Pendaki Yang Hilang Pasca Erupsi Gunung Marapi
Jenazah HT dikabarkan masih berada di area Teras Kecil pada Jumat malam itu. Sementara tiga pendaki lain sudah turun hingga ke Tembagapura.