Apa yang Dilakukan ke Depan?
Secara keseluruhan, selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, ekonomi Indonesia telah tumbuh secara signifikan. Dengan pertumbuhan PDB yang stabil dan peningkatan peringkat global, Indonesia berada di jalur yang positif untuk terus berkembang.
Inilah menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Asia dan dunia. Namun, tantangan yang masih ada, seperti ketimpangan pembangunan, ketergantungan pada komoditas, dan masalah korupsi, perlu segera diatasi oleh pemerintahan berikutnya.
Agar fondasi ekonomi yang telah dibangun dapat bertahan dan semakin kuat di masa depan. Pertumbuhan dan kesehatan ekonomi suatu negara tidak hanya dapat diukur dari PDB saja.
LSI Denny JA mengolah data dari World Bank. Lembaga survei itu menyatakan bahwa selama 10 tahun Jokowi (2014-2024), ekonomi Indonesia tidak hanya tumbuh, tetapi juga naik peringkat dunia. --LSI Denny JA
BACA JUGA: Jokowi Puji Prabowo soal Diplomasi Pertahanan: Dialog adalah Jalan Penyelesaian Konflik
Di luar PDB, ada berbagai indikator lain yang juga penting, seperti distribusi pendapatan, tingkat pengangguran, dan kesejahteraan sosial. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencakup kesehatan, pendidikan, dan standar hidup.
Semua memberikan gambaran yang lebih luas tentang kualitas kehidupan masyarakat. Namun, PDB tetap menjadi indikator yang paling umum digunakan untuk melihat secara cepat seberapa besar kemajuan ekonomi suatu negara.
Jokowi telah meletakkan fondasi ekonomi yang kuat, ditandai dengan pertumbuhan PDB yang signifikan dan peningkatan peringkat global. Tantangan masih ada, dari ketimpangan pembangunan hingga korupsi.
BACA JUGA: Momen Hangat Prabowo dan Gibran Kompak Sambut Jokowi di HUT ke-79 TNI
Kini, tugas pemimpin selanjutnya adalah menjaga momentum ini dan memperbaiki kelemahan yang tersisa. Jika dilakukan dengan tepat, Indonesia tidak hanya akan terus tumbuh, tetapi juga semakin kokoh sebagai kekuatan ekonomi global. (*)