Marissa Haque adalah nama besar di era 80-an sampai 90-an. Dia mengawali karier di dunia hiburan sebagai model, kemudian banting setir ke dunia seni peran.
Memiliki wajah blasteran Pakistan dan Belanda-Prancis, Marissa Haque pernah disebut-sebut sebagai selebriti paling ayu di Indonesia.
Tak hanya Marissa. Dua adik perempuannya turut terjun ke dunia hiburan dan menjadi populer juga. Yakni Soraya Haque dan Shahnaz Haque.
BACA JUGA:Joko Pinurbo Berpulang, Begini Ragam Ucapan dari Para Tokoh dan Budayawan
BACA JUGA:Mooryati Soedibyo Berpulang, YPI dan Para Puteri Indonesia Ucap Belasungkawa
Marissa membintangi banyak sekali film layar lebar. Beberapa di antaranya adalah drama romantis Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986).
Berkat aktingnya yang sangat bagus di kedua film itu, Marissa Haque masuk mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia. Dia mendapat gelar Aktris Pendukung Terbaik untuk peran di film Tinggal Landas Buat Kekasih.
Tak hanya award. Dari film itu, Marissa Haque juga bertemu jodoh. Dia menjadi dekat dengan lawan mainnya, penyanyi Ikang Fawzi. Mereka lantas menikah pada 3 Juli 1986.
Keduanya, dikaruniai dua anak perempuan. Yakni Isabella Muliawati Fawzi (kini menjadi presenter berusia 36 tahun), dan Chikita Fawzi (ilustrator, 35 tahun).
Marissa Haque meninggal dunia, sempat dilarikan ke rumah sakit. Foto: Marissa bersama putrinya, Chikita Fawzi (kiri). -Instagram Marissa Haque-
BACA JUGA:Prof Roem Rowi, Ulama Ahli Alquran Berpulang ke Rahmatullah
BACA JUGA:Duka Kahitna atas Berpulangnya Carlo Saba
Marissa Haque kali terakhir membintangi film pada 1991. Setelah itu, dia fokus mengurus keluarga.
Marissa Haque kembali muncul di masyarakat pada era 2000-an sebagai politisi. Dia awalnya bergabung ke PDIP. Menjadi caleg daerah pemilihan Jawa Barat II saat Pemilu 2004. Dia terpilih, dan berhasil masuk parlemen.
Namun, dia kemudian dicalonkan sebagai wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkieflimansyah pada 2006. Sehingga Marissa keluar dari DPR. Dia bahkan keluar dari PDIP karena tidak nyaman dengan pilihan partai pada saat itu.
Dari PDIP, Marissa bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2007. Ikang Fauzi juga masuk ke partai itu di saat bersamaan.