Prof Roem Rowi, Ulama Ahli Alquran Berpulang ke Rahmatullah

Prof Roem Rowi, Ulama Ahli Alquran Berpulang ke Rahmatullah

Ratusan orang mengantarkan kepergian ulama Prof. KH. Roem Rowi di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. -MAS for Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ulama dan Guru Besar Ilmu Alquran UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. KH. Roem Rowi, MA berpulang ke rahmatullah pada Jumat, 11 Agustus 2023. 

Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, tersebut mengembuskan napas terakhir jelang tengah malam pada pukul 23.31 WIB di rumahnya, Wisma Pagesangan VII, Surabaya.  

Jenazah Roem diberangkatkan dari rumah duka di Pagesangan menuju Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) pada pukul 08.000 WIB. Sejumlah tokoh hadir untuk menyalatkan jenazah pria berusia 76 tahun tersebut. 

Mantan Anggota Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tersebut dimakamkan di Pemakaman Umum Pagesangan Utara.

BACA JUGA: In Memoriam Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksnono, Mengenang Jiwa Penuh Semangat

Shalat jenazah dipimpin langsung oleh Imam besar MAS KH Hamid Abdullah yang juga diikuti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Kita semua memberikan doa terbaik untuk almarhum Prof Roem Rowi, beliau mengalirkan ilmu Alquran di banyak lembaga, saya salah satu murid langsung dari beliau,” kata Khofifah.  

“Mudah-mudahan beliau dipanggil pada panggilan yang sangat dicintai, Allah dan surga," imbuh perempuan asal Wonocolo, Surabaya tersebut. 

Khofifah mendoakan semoga berbagai ilmu yang diajarkan oleh almarhum pada banyak orang selama hidupnya menjadi amal jariyah.

BACA JUGA: Menteri Agama Resmikan Gedung Baru UINSA Kampus Gunung Anyar

Mengawali salat jenazah, Guru Besar Ilmu Dakwah UINSA Prof Dr. KH. Ali Aziz, MA memberikan khutbah bahwa kematian adalah jembatan yang mempertemukan Tuhan Yang Maha Pengasih dengan hamba yang dikasihi.

Aziz menyebut bahwa Prof Roem adalah orang yang memiliki pengabdian yang tidak terhitung terhadap syiar islam di Kota Pahlawan. 

Roem tercatat sebagai Ketua Takmir Pertama Masjid Al Akbar Surabaya. Kemudian pengurusan di Masjid Al Falah, Darmo, Surabanya, Lembaga Pendidikan Al Hikmah Surabaya, LPTIQ Al Firdaus Pesantren Gontor. 

“Kita boleh menangis tapi almarhum yang mengabdikan hidupnya pada umat itu akan tersenyum, karena bertemu dengan yang Maha Pengasih," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: