Konflik di Timur Tengah makin panas. Sayangnya, perdamaian di tanah Palestina masih jauh panggang dari api.
Israel tidak hanya membumihanguskan Jalur Gaza dengan dalih memburu pejuang Hamas, tetapi juga menyerang wilayah-wilayah Palestina lain di Tepi Barat. Israel kian ganas dan hingga saat ini tidak ada satu negara pun yang mampu menghentikan Israel.
Dewan Keamanan PBB seperti macan kertas. Negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB hanya bisa mengecam Israel tanpa bisa melakukan tindakan apa pun. Di luar Palestina, hanya Iran dan Hizbullah yang telah mengambil langkah konkret menyerang Israel.
Bangsa Palestina di ambang kehancuran. Namun, dunia tampak biasa-biasa saja. Padahal, 41 ribu rakyat Palestina telah meregang nyawa dan ratusan ribu lainnya terluka parah. Namun, bukan hanya negara Barat yang diam, negara-negara Arab juga tampak bergeming.
Tak ada yang berani dan lantang menyebut yang dilakukan Israel kepada bangsa Palestina adalah sebuah genosida. Genosida seperti yang dilakukan Nazi Jerman kepada warga Yahudi dan tentara Serbia kepada warga muslim Bosnia. Juga, seperti genosida etnis Hutu kepada Tutsi di Rwanda.
Dunia sedang tidak baik-baik saja. Secara ekonomi, lingkungan, dan geopolitik global. Jika PBB tidak bisa melakukan apa-apa karena lumpuh oleh hak veto negara Barat yang pro-Israel, bukan tidak mungkin Perang Dunia Ketiga sudah di depan mata. (*)
*) Tofan Mahdi adalah wartawan senior dan anggota Dewan Pakar PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat.