BACA JUGA: Di Balik Jual Beli Serangan Israel-Iran
Serangan dengan rudal canggih yang gagal dihalau sistem pertahanan udara Israel itu ”hanyalah” sebuah peringatan agar Israel segera menghentikan aksi militernya di tanah Palestina dan tidak mengobarkan perang-perang baru di Timur Tengah.
Serangan Iran ke Israel juga sebagai bentuk show of force alias unjuk kekuatan militer Iran. Rudal balistik yang ditembakkan Selasa lalu adalah rudal balistik canggih yang bisa menjangkau Israel dalam waktu kurang dari 20 menit dari Teheran. Dikabarkan, ada lebih dari 3 ribu rudal balistik sejenis yang dimiliki Iran.
Iran memperingatkan Israel agar tidak membalas serangan tersebut jika tidak ingin konflik makin luas. Teheran juga memperingatkan Washington agar tidak ikut campur dalam konflik Iran dengan Israel kali ini.
BACA JUGA: Sirine Meraung di Yerussalem! Iran Lancarkan Serangan Rudal dan Drone Ke Langit Israel
BACA JUGA: Israel Serang Balik Iran! Drone Ditembak Jatuh di Langit Isfahan, Ada Ledakan di Fasilitas Nuklir
ISRAEL-AS MERADANG
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah besar dan menegaskan Iran mengambil langkah yang salah dengan menyerang Israel. Netanyahu telah memerintah kabinet perang mereka agar menyiapkan serangan balasan kepada Iran pada waktu yang tepat.
Ancaman serangan balasan Israel itu akan makin menambah beban militer Israel yang saat ini masih menghadapi perlawanan dari Hamas, Hizbullah, dan pejuang Houthi di Yaman.
Sejumlah media Barat memberitakan, Israel akan menyiapkan serangan balasan dalam tempo beberapa hari ini. Dua sasaran yang dibidik Israel adalah pusat pengolahan minyak dan fasilitas pengayaan nuklir Iran.
BACA JUGA: Krisis Lebanon: Mengapa Tentara Tak Diterjunkan dalam Pertarungan dengan Israel dan Hizbullah?
BACA JUGA: Netanyahu Klaim Israel 'Menang' di Sidang Umum PBB
Sebuah situs berita yang berbasis di Amerika Serikat, Axios, melaporkan bahwa Israel sedang menyiapkan serangan balasan yang signifikan kepada Iran. Selain pusat pengolahan minyak dan fasilitas nuklir yang menjadi target, sejumlah tempat strategis lain dibidik Israel.
Para pejabat militer Israel menyadari bahwa untuk melakukan serangan balasan ke Iran itu, mereka harus mendapatkan ”restu” dari AS dan bila perlu mengalibrasi kekuatan militer Israel dengan AS. Meski akan merestui agar Israel membalas Iran, dikabarkan Washington tidak setuju jika Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.
Presiden AS Joe Biden menegaskan, negaranya akan terus mendukung penuh Israel dan siap memberikan bantuan terbaik bagi militer Israel.
PERDAMAIAN PALESTINA