Wali Kota Chilpancingo Meksiko Tewas Dipenggal Kartel Narkoba, Padahal Baru 6 Hari Menjabat

Rabu 09-10-2024,12:18 WIB
Reporter : Tri Septi Hari Nikita*)
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY – Wali Kota Chilpancingo di Meksiko, Alejandro Arcos, ditemukan tewas dengan kepala terpenggal pada 6 Oktober 2024. Insiden tragis ini terjadi hanya enam hari setelah ia menjabat.

Dilansir dari The Telegraph, Senin, 7 Oktober 2024, foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan kepala Alejandro Arcos terpenggal di mobil pikap, sementara tubuhnya masih berada di dalam mobil yang terparkir di area Villas del Roble, timur Chilpancingo.

Ia diduga menjadi korban kekejaman kartel narkoba di wilayah tersebut.

Chilpancingo, yang merupakan ibu kota negara bagian Guerrero, sudah lama dikenal karena konflik antar kartel narkoba yang memperebutkan kontrol atas produksi dan perdagangan narkoba.

Sementara ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai kematiannya. Namun, media lokal melaporkan bahwa Arcos memang dipenggal, dan foto-fotonya telah beredar luas di media sosial.

BACA JUGA:Derita Warga Lebanon yang Dibombardir oleh Israel (2-habis): Kembali ke Sekolah untuk Mengungsi

BACA JUGA:Derita Warga Lebanon yang Dibombardir oleh Israel (1): Seperti Gempa, Tapi Lebih Ngeri

Dilansir dari Reuters, Menteri Keamanan Omar Garcia Harfuch mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa Arcos tidak meminta perlindungan keamanan dari pemerintah federal.

Hasil penyelidikan juga menunjukkan bahwa Arcos meninggalkan Chilpancingo dengan truk pikapnya tanpa sopir atau pengawalan, menuju ke kota Petaquillas.

Gubernur Guerrero, Evelyn Salgado, menyatakan kemarahannya atas pembunuhan ini di media sosial.


Badan Alejandro Arcos yang masih berada di mobil yang terparkir di area Villas del Roble, timur Chilpancingo.-@FreedomReport24-X

“Pembunuhan Wali Kota Chilpancingo, Alejandro Arcos, membuat kami marah,” tulis Gubernur Guerrero tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Di sisi lain, partainya juga menuntut keadilan dan mengecam pembunuhan Arcos sebagai kejahatan pengecut. Sebelumnya, Arcos terpilih pada bulan Juni mewakili koalisi oposisi yang mencakup Partai Revolusioner Institusional (PRI).

"Cukup dengan kekerasan dan impunitas! Warga Guerrero tidak pantas hidup dalam ketakutan," ujarnya di platform X.

Kasus ini bukanlah kasus kekerasan pertama yang menargetkan politisi Meksiko.

Kategori :