Joe Biden Dipastikan Tak Hadir Pelantikan Prabowo

Sabtu 12-10-2024,15:28 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memutuskan untuk tidak hadir secara langsung pada pelantikan Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Sebagai gantinya, Biden menunjuk delegasi khusus untuk menghadiri acara tersebut.

"Presiden Joseph R. Biden, Jr. hari ini mengumumkan penunjukan Delegasi Presiden untuk menghadiri Pelantikan Yang Mulia Prabowo Subianto pada tanggal 20 Oktober," demikian kutipan resmi dari Gedung Putih, Sabtu, 12 Oktober 2024.

BACA JUGA:Sepekan Lagi Lengser, Jokowi Nostalgia ke SD hingga SMA di Solo

BACA JUGA:Susunan Menteri Kabinet Prabowo Rampung 3 Hari Lagi

Linda Thomas-Greenfield, Perwakilan Tetap AS di PBB, ditunjuk sebagai pemimpin delegasi tersebut. Sebelumnya, Thomas-Greenfield dikenal sebagai diplomat senior yang berpengalaman dalam berbagai urusan luar negeri, khususnya terkait hubungan bilateral dan multilateral.

Selain Thomas-Greenfield, delegasi ini juga akan mencakup beberapa pejabat tinggi lainnya. 

Di antaranya Kamala Shirin Lakhdhir, Duta Besar AS untuk Republik Indonesia; Don Graves, Wakil Menteri Perdagangan AS; serta Laksamana Samuel Paparo, Panglima Komando Indo-Pasifik AS, yang mewakili Departemen Pertahanan AS.

Kehadiran delegasi dengan berbagai pejabat strategis ini menunjukkan komitmen kuat Amerika Serikat terhadap hubungan bilateralnya dengan Indonesia. 

Keterlibatan Laksamana Paparo, sebagai perwira tinggi militer, mencerminkan pentingnya Indo-Pasifik dalam kebijakan keamanan AS, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

BACA JUGA:PKB Beri Sinyal Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

BACA JUGA:Biden Akhirnya Penuhi Laporan Strategi Ukraina yang Sudah Lama Ditunggu Kongres

Delegasi ini juga akan diperkuat oleh Daniel J. Kritenbrink, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, serta Mira Rapp-Hooper, Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. Keduanya memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan luar negeri AS terkait kawasan tersebut.

Dengan pengumuman ini, meskipun Biden tidak hadir secara langsung, kehadiran delegasi tingkat tinggi tersebut dipandang sebagai sinyal penting tentang kemitraan strategis antara AS dan Indonesia yang akan terus berlanjut di bawah kepemimpinan baru. (*)

Kategori :