Pesona Wisata di Lima, Peru: Musim Semi Gelayut Perut Keledai

Sabtu 12-10-2024,21:46 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA:Liburan Sambil Kerja Pakai Work and Holiday Visa, Ini Syarat-Syaratnya


Pesona Wisata di Lima, Peru: Musim Semi Gelayut Perut Keledai. Destinasi wisata Kepulauan Palomino, tempat perlindungan satwa yang menjadi rumah bagi singa laut.-nytimes.com-nytimes.com

Jika ingin merasakan suasana klasik Barranco, bar Juanito de Barranco, yang sudah beroperasi sejak 1937, menawarkan suasana khas taberna tradisional. Para pelukis lokal sering berkumpul di situ. Menikmati mereka melukis sambil mendengarkan alunan musik romantis dari para musisi yang berkeliling. 

Mencoba Pilsen, bir ringan khas Peru, atau chilcano, koktail berbahan dasar pisco dan jahe, juga menjadi pilihan yang populer.

Selain Miraflores dan Barranco, wisatawan dapat menjelajahi Callao, provinsi kecil di pesisir utara Lima. 

BACA JUGA:Huaxiacheng di Weihai, Tiongkok: Bekas Tambang yang Disulap jadi Wisata Menawan

Dari situ, wisatawan dapat naik perahu untuk mengunjungi Kepulauan Palomino, tempat perlindungan satwa yang menjadi rumah bagi singa laut, penguin humboldt, dan berbagai burung laut. Wisatawan bahkan dapat berenang bersama singa laut.

Di dekat Callao, kawasan La Punta menawarkan lingkungan yang ramah untuk para pejalan kaki. Di kanan-kiri dipenuhi dengan rumah-rumah berwarna cerah dan restoran yang menyajikan musik salsa. 

Restoran Don Giuseppe menawarkan hidangan laut yang murah dan lezat. Pan con pejerrey, sandwich dengan ikan goreng, adalah salah satu hidangan khas yang tidak boleh dilewatkan.

BACA JUGA:Keseruan Museum Date yang Tren Dilakukan Para Pasangan Muda Masa Kini


Pesona Wisata di Lima, Peru: Musim Semi Gelayut Perut Keledai. Museum LUM di Miraflores. Museum itu memaparkan sejarah konflik antara pemerintah Peru dan pemberontak Maois, Shining Path.-nytimes.com-nytimes.com

Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah Peru, LUM (Place of Memory, Tolerance, and Social Inclusion) di Miraflores adalah tempat yang layak dikunjungi. Museum itu memaparkan konflik internal di Peru antara pemerintah dan kelompok pemberontak Maois, Shining Path. 

Konflik yang menyebabkan 70 ribu korban meninggal, terjadi antara tahun 1980 hingga 2000. Pameran di museum itu memberikan gambaran mendalam tentang ketidakadilan sosial yang melanda komunitas pedesaan dan masyarakat adat di Peru selama konflik tersebut.

Setelah menjelajahi museum, wisatawan dapat bersantai dengan secangkir kopi di Teoría de los 6 Cafés. Kafe yang menawarkan berbagai macam kopi berkualitas dari biji kopi Peru.

BACA JUGA:Ngebut dengan Banana Boat, Mencari Yang Seru di Pantai Dalegan Gresik

Lima juga dikenal dengan beragam hidangan fusion. Seperti chifa, masakan khas yang menggabungkan cita rasa Tiongkok dan Peru. Restoran Chifa El Dorado di distrik Lince menawarkan pemandangan 360 derajat kota Lima dari lantai 18 bangunannya. 

Kategori :