HARIAN DISWAY - Ini penjurian hari pertama yang dilakukan juri tim 1. Mereka akan menilai 10 desa di Jawa Timur bagian barat. Atau yang populer dikenal dengan Mataraman. Tim berangkat dari kantor Harian Disway pada Senin pagi, 30 September 2024.
Desa pertama yang dikunjungi oleh tim adalah Mojotrisno di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Meski desa, Mojotrisno bisa dikatakan sebagai desa yang maju dengan rumah-rumah penduduknya yang sudah bagus. Bahkan terbilang mewah.
Ekonomi desa ini ditopang oleh lokasi yang strategis di pinggir Jalan Raya Jombang-Surabaya.
Di desa ini pula, ada sub-terminal yang jadi tempat pemberhentian bus rute Jombang-Surabaya. Menjadi tempat keramaian, perdagangan, dan pertokoan yang cukup ramai.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Tim 2 Sampai Sumenep, mulai Penjurian Lapangan
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Tim 2 Menuju Sumenep, Inilah Pesan Juri
Namun, keberadaan sub-terminal yang mendongkrak ekonomi juga membawa kerawanan khusus yang harus diatasi. "Kami senantiasa bersinergi tiga pilar untuk mengamankan daerah sekitar terminal," tutur babinsa Mojotrisno Budi Santoso.
Mereka memiliki gedung khusus untuk operasional tiga pilar. Seukuran rumah. "Ini kantor tiga pilar yang paling besar yang pernah kami temui sejauh ini," tutur Gitadi Tegas yang sudah kedua kalinya menjadi juri dalam Anugerah Patriot Jawi Wetan (APJW).
"Warga bisa periksa kesehatan di sini, tapi ini fasilitasnya belum lengkap," tutur Bidan desa Mojotrisno Weny Caesaria.
Tim juri Anugerah Patriot Jawi Wetan di Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.-Moch Sahirol Layeli-
Andalan desa ini juga Dusun Sanan Selatan dengan sentra kerajinan cor kuningan. Ada di sekitar 25 pengrajin di 5 RT di Sanan Selatan yang tersebar di 5 RT. "Produknya kami jual ke berbagai daerah seperi Bali, kalau ke luar negeri pernah ke Italia," jelas ketua pengrajin Adi Purwanto.
Tidak hanya itu. Mojotrisno punya sentra pengrajin batik khas motif Jombang. Ada motif Jombangan yang memuat simbol peci, Alquran, dan berbagai motif lain. Dimuat dalam sebuah huruf J yang mirip perahu. "Simbolnya adalah semua golongan berada dalam satu perahu bernama Jombang," jelas Nanik Endah Purwanti ketua kelompok pengrajin batik.
Inovasi yang juga jadi andalan adalah Pasar Barongan. Yakni pusat umkm yang dipadukan dengan tempat wisata berupa hutan bambu. Makanan dan jajanan lawas dijual dengan alat pembayara memakai potongan kayu. Diberi nama keplek.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Dewan Juri Menyamakan Poin Penilaian
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Inilah Rute Penjurian Lapangan Tim 2