HARIAN DISWAY - Siapa yang suka dengan alunan beat musik hip hop? Lagunya yang menghentak memberikan asupan semangat pada setiap pendengarnya.
Di balik iramanya yang rancak dan energik, hip hop dulu digunakan sebagai media perlawanan.
Musik hip hop lahir di Bronx, New York, pada tahun 1970-an sebagai ekspresi budaya kaum muda Afrika-Amerika dan Latin di lingkungan yang penuh dengan ketidakadilan sosial. Musik itu menjadi medium yang menyuarakan protes para kalangan terpinggirkan.
BACA JUGA:Flashback ke Super Bowl LVI, Ketika Generasi Emas Hiphop Guncang Panggung Halftime Show 2022
DJ Kool Herc dianggap sebagai salah satu pionir yang memopulerkan teknik DJ seperti breakbeat di pesta-pesta jalanan. Seiring waktu, hip-hop berkembang menjadi lebih dari sekadar genre musik. Melainkan gerakan budaya yang mencakup rap, graffiti, breakdancing, dan DJ-ing.
Sejarah hip hop tidak lepas dari tema perlawanan. Sedari awal, genre itu digunakan sebagai media untuk melawan penindasan, ketidakadilan, dan rasisme.
Artis hip hop awal: Grandmaster Flash & the Furious Five.--iheart.com
Pada era '80an, muncul artis hip-hop awal seperti Grandmaster Flash & the Furious Five. Mereka merilis lagu berjudulThe Message (1982). Lagu itu menggambarkan realita kerasnya kehidupan di kota-kota besar. Sekaligus menyuarakan keputusasaan serta frustrasi yang dirasakan oleh kaum minoritas di Amerika.
Lagu-lagu rap sebagai bagian dari hip hop sering menjadi kritik sosial yang kuat. Pada era '80 dan '90an, grup-grup seperti N.W.A. (Niggaz Wit Attitudes) dengan lagu kontroversial mereka F**k Tha Police memprotes kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial yang dialami oleh komunitas kulit hitam.
BACA JUGA:Entry of the Gladiators, Sejarah Lagu Gladiator yang Kini Jadi Lagu Sirkus
Lagu itu memunculkan kemarahan, tetapi juga menginspirasi perlawanan terhadap ketidakadilan hukum.
Hip-hop terus menjadi alat perlawanan hingga hari ini. Black Lives Matter (BLM), salah satu gerakan sosial terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, juga mendapat dukungan dari komunitas hip hop.
Banyak artis seperti Kendrick Lamar dan J. Cole menggunakan musik mereka untuk memperjuangkan keadilan sosial. Lagu Lamar Alright bahkan menjadi lagu tidak resmi dari gerakan BLM. Karena liriknya yang kuat dalam menentang ketidakadilan.
BACA JUGA:Hailie Jade Umumkan Kehamilan! Ini Makna Lagu Mockingbird oleh Eminem untuk Putrinya
Tidak hanya di Amerika, hip hop sebagai alat perlawanan telah menyebar ke seluruh dunia. Di Timur Tengah, misalnya, rap digunakan oleh aktivis di Mesir selama Revolusi Arab Spring. Sebagai cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan terhadap pemerintah.