BACA JUGA:PIMNAS Ke-37 Dimulai, Rektor Unair: Ajang Unjuk Ide Mahasiswa Indonesia
BACA JUGA:Unair Siap Jadi Panelis Pilgub Jatim, Prof Nasih: Tapi Tunggu Penugasan
"Teknik okulasi dapat mempercepat masa panen dan meningkatkan kualitas biji kopi, yang akan berdampak signifikan pada hasil produksi," ujar Sahroni. Peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mencoba teknik tersebut di lapangan, dengan bimbingan dari para ahli pertanian.
Supriyanto, anggota Gapoktan Wana Lestari, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi tantangan di sektor pertanian.
“Teknik okulasi yang kami pelajari sangat membuka wawasan baru. Kami optimis dapat meningkatkan hasil produksi kopi kami dan memasarkan produk ke pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Selain teknik produksi, program ini juga menekankan pentingnya pemasaran digital. Peserta diajari cara memanfaatkan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar.
Tim dari Universitas Airlangga memberikan panduan tentang penggunaan media sosial dan e-commerce dalam meningkatkan penjualan produk kopi Karang Sidemen.
Unair Gelar Pelatihan Pengembangan Kopi Lokal di Lombok Tengah.-Unair-Unair
"Di era digital saat ini, pemasaran online menjadi kunci utama dalam promosi produk lokal. Dengan strategi yang tepat, kopi Karang Sidemen bisa lebih dikenal di pasar domestik bahkan internasional,” kata Hijrah.
Universitas Airlangga berharap, melalui pelatihan ini, Desa Karang Sidemen dapat menjadi contoh sukses pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan dengan menggabungkan inovasi pertanian dan strategi pemasaran modern.
Pelatihan ini juga memperkuat kolaborasi antara universitas, masyarakat, dan pemerintah dalam memajukan potensi lokal.
Para peserta diharapkan bisa segera menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru ini untuk meningkatkan hasil produksi kopi dan memperluas pasar.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Universitas Airlangga dalam membangun ekonomi berbasis komunitas yang berkelanjutan di Karang Sidemen. (*)