Sebelum laga El Clasico tadi malam, Barcelona telah menetapkan garis pertahanan tertinggi di La Liga dengan jarak 55 meter saat bola berada di setengah lapangan lawan.
Mereka berhasil menjebak lawan dalam lebih dari 70 situasi offside sepanjang musim ini. Angka yang lebih banyak dibandingkan tim lainnya di lima liga top Eropa.
Hansi Flick dan staf pelatihnya telah melatih strategi ini secara intensif. Hal tersebut memastikan setiap pemain memahami tugas dan posisi mereka dengan baik.
"Permainan bertahan kami telah berkembang pesat, dan kami menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membaca permainan lawan," jelas Inaki Pena.
BACA JUGA:Apakah Barcelona Pernah Bantai Real Madrid 11-0 di El Clasico? Ini Faktanya
BACA JUGA:Trivia El Clasico: Real Madrid Pernah Bantai Barcelona 8-2, Kapan?
Taktik offside trap bukan hanya mengandalkan posisi. Tetapi juga menuntut kerjasama yang solid di antara lini belakang dan pemain gelandang yang aktif menekan. Pemain seperti Marc Casado, Fermín Lopez, dan Raphinha menjadi kunci dalam menyusun serangan balik yang efektif.
Hansi Flick mengungkapkan rasa bangganya terhadap penampilan timnya. Ia menyatakan bahwa para pemain telah bekerja keras untuk memperbaiki permainan, terutama dalam aspek pertahanan.
Kemenangan telak itu tidak hanya menambah kepercayaan diri Barcelona. Tetapi juga semakin mengukuhkan status mereka sebagai tim yang patut diperhitungkan di La Liga dan kancah Eropa.
Dengan kombinasi taktik cerdas dan kualitas individu yang tinggi, Barcelona siap melanjutkan perjalanan mereka di musim ini dengan harapan meraih lebih banyak kesuksesan.
*) Mahasiswa magang dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga