HARIAN DISWAY - Dibutakan rasa cemburu membuat IS, 35, tega menghabisi istrinya UMI, 33, memakai bambu, Selasa 29 Oktober 2024 di belakang rumah di desa Sidorame, Krian, Sidoarjo. Mayat wanita yang dinikahinya dibuang setelah sebelumnya dimasukkan plastik hitam.
Berdasar pernyataan Kombes Pol Christian Tobing, masalah tersebut diawali saat tersangka mendapati chat mesra korban dengan pria lain. Hal itulah yang membuat tersangka merebut handphone korban dan terjadilah pertengkaran antara pelaku dan korban.
"Setelah pertengkaran tersebut, korban memilih meninggalkan tersangka dan pulang ke rumah orang tuanya di desa Sidorame, Krian,Sidoarjo," ujarnya ketika konferensi pers, Jumat, 1 November 2024 di Polresta Sidoarjo.
Meski begitu, IS masih berkeinginan mempertahankan hubungan rumah tangganya. Ia pun menyusul UMI ke rumah orang tuanya pada Senin, 28 Oktober 2024, untuk mencoba membicarakan pernasalahan rumah tanggangnya dan menjemput istrinya kembali ke rumahnya di Trenggalek.
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Satu Dekade Lalu Terungkap gara-gara si Pelaku Mencuri Sepatu
BACA JUGA:Pembunuhan Bocah 5 Tahun Akibat Cinta Segitiga: Cemburu Bisa Membunuh
Kedatangan tersangka pun disambut baik oleh orang tua korban. Lalu dengan usahanya, tersangka berusaha mendekati korban dan mengajak korban berhubungan suami istri. Namun korban menolak sehingga menimbulkan kecurigaan tersangka yang makin berkeyakinan bahwa korban telah benar-benar selingkuh.
Meski ditolak, namun IS masih terus berusaha dengan mengajak korban untuk mengontrak rumah di Tulungagung sembari berjualan es pada 29 Oktober 2024. Namun sekali lagi, korban menolak dan mengucapkan kata-kata yang membuat tersangka tersinggung dan sakit hati. Sehingga ia benar-benar yakin jika istrinya telah berselingkuh dan tak mau lagi bersama pelaku.
"Kemudian tersangka merencanakan untuk menghabisi nyawa korban dengan cara menyiapkan bambu yang ditaruh di belakang rumah," jelasnya.
Malam hari pun tiba, sekitar pukul 23.00, tersangka mengajak korban ke belakang rumah untuk membantu mengatur sepeda motor yang sandaranya ambles. Saat itulah, tersangka mengambil bambu dan langsung memukul korban sebanyak satu kali mengenai leher belakang korban.
BACA JUGA:Cabuli Anak Kekasih Sendiri, Pria Ini Diringkus Polresta Sidoarjo
BACA JUGA:Polresta Sidoarjo Akhirnya Tangkap Ayah yang Cabuli Anak Balitanya
Tak berhenti di situ, meski korban sudah jatuh tengkurap dipukul, tersangka yang masih diselimuti sakit hati dan cemburu, lalu memukul kembali korban pada pundak kanan belakang sebanyak satu kali. Dan untuk memastikan jika korban telah tewas, ia kemudian memukul bagian kepala belakang korban sebanyak dua kali.
"Setelah yakin korban sudah tidak bernyawa, pelaku meletakkan korban di pohon pisang di belakang rumah. Kemudian menutupi korban dengan plastik warna hitam. Lalu membuang bambunya di sungai depan rumah korban dan membawa tas korban yang berisi uang serta perihasan lalu pulang ke Tulungagung," paparnya.