SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II bersama KPP Madya Sidoarjo dan KPP Sidoarjo Barat menggelar kegiatan Business Development Services (BDS) dan Market Day, mengundang komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mitra.
Acara berlangsung di halaman kantor pada Jumat pagi, 1 November 2024, meskipun sempat diguyur hujan.
Kegiatan BDS bertujuan untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usaha secara berkesinambungan dengan layanan dari Kantor Pajak.
Saat ini, Kanwil DJP Jawa Timur II memiliki 482 UMKM mitra yang tersebar di seluruh Jawa Timur, termasuk Pulau Madura. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diadakan minimal setahun sekali.
"Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Stand yang disediakan sangat bagus, dan acara BDS-nya menginspirasi kami," ungkap Sopia Ratnasari, penjual minuman Quen Dawet.
BACA JUGA:DJP Jawa Timur II Serahkan Tersangka Tindak Pidana Pajak Rp 2,5 Miliar ke Kejaksaan Sidoarjo
BACA JUGA:Kanwil DJP Jatim II Gelar Tax Gathering 2024, Ajak Wajib Pajak Manfaatkan Coretax
Listi Ardhannari, pengusaha catering, menambahkan bahwa acara ini sangat menghibur dan bermanfaat.
Market Day kali ini diikuti oleh 25 UMKM dan berhasil menarik banyak pengunjung meskipun cuaca kurang mendukung. Barang-barang yang dijual laris manis, dengan banyak stand yang sudah habis terjual.
"Acara seperti ini membantu kita lebih mengenal dan mendukung produk UMKM," kata Edho, salah satu pengunjung.
Sebanyak 55 UMKM mengikuti sesi BDS, di mana mereka mendapatkan pembekalan tentang "Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial" dari narasumber Hari Purwanto, seorang profesional chef sekaligus content creator.
Materi yang disampaikan berfokus pada optimalisasi media sosial, terutama TikTok, sebagai sarana pemasaran yang efektif.
Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II, Agustin Vita Avantin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kemitraan antara Kantor Pajak dan UMKM dalam mendorong pengembangan usaha.
BACA JUGA:Aksi Peduli HORI ke-78: DJP Jatim II Hibahkan Peralatan Sekolah untuk SDN Karangpatihan Ponorogo
BACA JUGA:DJP Sikapi 6 Juta Data NPWP yang Diduga Bocor