SURABAYA, HARIAN DISWAY - Selain menggunakan film sebagai media edukasi, Science Film Festival (SSC) mengambil pendekatan lewat praktik langsung. Di Auditorium IFI Surabaya setelah pemutaran film panitia SSC mengadakan eksperimen.
Di sana, siswa-siswi kelas 4 SD Islam Al Azhar 35 Surabaya antusias untuk menjadi sukarelawan. Mereka berjingkrak sambil mengacungkan tangan tinggi-tinggi ke atas. Acara itu riuh dan suara teriakan 'aku' memenuhi ruang.
Di tempat SSF mengadakan acara pada Selasa, 5 November 2024 itu, mereka rela bersenggol-senggolan untuk mendapatkan perhatian Madinatuzzahra, Tim Science Film Festival Indonesia sekaligus pemandu acara.
BACA JUGA: Science Film Festival Surabaya, Ajak Siswa Kenali Emisi Nol dan Ekonomi Sirkular Melalui Film
"Sebentar-sebentar," ucapnya sambil mengarahkan anak-anak yang meninggalkan tempat duduknya. Karena kurang kondusif beberapa pendamping menyarankan Madinah untuk memberikan pertanyaan.
Jika benar maka mereka bisa menjadi partisipan dari eksperimen. Meski sempat menolak akhirnya Madina pun mengiyakan saran dari pendamping. Dia memberikan pertanyaan seputar film yang sudah diputar.
"Sebutkan tanaman apa yang ada dalam film Pia dan Alam Bebas?" ucapnya. Kemudian mereka kembali riuh dan mengacungkan tangan. Satu per satu partisipan terpilih. Ada enam partisipan yang ikut dalam eksperimen itu.
BACA JUGA: Catat Tanggalnya! Science Film Festival 2024 Kembali Hadir di Surabaya
Dhahana Adi Pungkas mengajari anak-anak saat bereksperimen di Science Film Festival-Vincentius Andito-
Mereka dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis kelamin. Masing-masing kelompok beranggotakan tiga orang. Setelah semua siap mereka melakukan eksperimen yang diberi nama 'meluncur di atas air'.
Dipandu oleh Madina dibantu oleh Asisten Program Budaya Wisma Jerman, Dhahana Adi Pungkas atau yang akrab dipanggil Ipung eksperimen tersebut dilakukan. Langkah pertama, mereka menuang air ke dalam wadah yang ada.
Kemudian mereka memotong ujung daun sehingga membentuk sudut lancip. Lalu beberapa tetes pewarna makanan diteteskan ke atas daun. Kemudian dibalurkan ke tulang dan tepi daun yang sudah dipotong.
BACA JUGA: 4 Film tentang Lingkungan yang Tidak Menggurui: Dari Erin Brockovich hingga Okja
Kemudian daun diletakan ke atas air lalu meluncur beberapa centi ke depan. Dengan penasaran beberapa peserta maju ke meja eksperimen untuk memperhatikan. "Ayo ada yang tau kenapa daun itu bisa meluncur di atas air?" tanya Madina.
Beberapa peserta mencoba menjawab. Ada yang mengatakan daunnya ringan. Ada yang terang-terangan menjawab tidak tahu. Madina pun menjelaskan ternyata alasan mengapa daun itu bisa meluncur karena adanya zat surfaktan di pewarna makanan.