HARIAN DISWAY – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang lebih dikenal dengan Gus Ipul menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia hingga mencapai 0 persen dalam dua tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Gus Ipul dalam rapat bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Salemba, Jakarta Pusat, kemarin.
"Ada target-target penurunan kemiskinan. Targetnya dalam 2 tahun ke depan ini, sekuat tenaga kita berjuang untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai 0 persen, dari 0,83 sekarang," kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga menargetkan penurunan angka kemiskinan di bawah 6 persen. Dia mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan saat ini adalah 9,03 persen.
BACA JUGA:Bantuan Kemensos Tiba di Lokasi Erupsi Lewotobi, Gus Ipul Jamin Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi
BACA JUGA:Kemensos Rilis Susunan Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2024
“Kita bisa turunkan mudah-mudahan dengan kerja keras, kerja bersama itu setidak tidaknya bisa sampai 6 persen ke bawah. Itu adalah target-target yang harus kita perjuangkan dalam beberapa tahun ke depan atau dalam 5 tahun ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan pertemuannya dengan Wihaji membahas soal rencana pengintegrasian data kesejahteraan sosial dari Kemensos dan data kependudukan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga untuk menghasilkan data tunggal yang lebih akurat.
Gus Ipul berharap agar data yang terkumpul nantinya dapat digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
BACA JUGA:Gus Ipul Dilantik Jadi Mensos, Kota Pasuruan Dipimpin Plt atau Pjs?
BACA JUGA:Respons Gus Ipul soal Peluang Jadi Mensos Lagi di Era Prabowo-Gibran
"Presiden telah memberikan arahan, nanti semua data yang ada di setiap kementerian, khususnya yang berada di tempat kami berdua ini bisa diintegrasikan oleh BPS dengan arahan dari Bappenas, setelah dicek satu persatu, diintegrasikan, akan dikembalikan lagi kepada kami berdua " katanya.
Sementara itu, Menteri Wihaji juga menyampaikan pentingnya kerjasama antar kementerian dalam mencapai tujuan bersama, yaitu pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa meskipun angka kemiskinan ekstrem telah menurun secara signifikan sejak 2014 (dari 6,18 persen menjadi 0,83 persen). Masih ada tantangan besar dalam mengurangi kemiskinan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong kerjasama antar kementerian, serta memastikan pelaksanaan program-program sosial lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. (*)