Kasus Dua Siswa di Surabaya Terus Bergulir: Dari Pesan Pribadi hingga Skorsing

Rabu 13-11-2024,19:56 WIB
Reporter : Jelita Sondang Samosir
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mendalami kasus yang viral di media sosial. Tentang Ivan Sugianto yang memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2 untuk merangkak dan mengonggong. 

Hingga pada hari ini, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi menyebut pihaknya sudah memeriksa delapan orang, yang merupakan guru dari SMA Kristen Gloria 2 Surabaya termasuk Ivan Sugianto. "Masih pengaduan, sekarang lagi didalami. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang baik dari sekolah Gloria dan pihak Ivan," jelasnya. 

Untuk mengantisipasi kejadian di kemudian hari, Cita Hati SUrabaya menggelar talkshow langkah nyata hadapi bullying pada anak yang mengundang para orang tua. Itu terlihat dari unggahan Instagram @citahatischool, siang tadi. Sayangnya, acara tersebut untuk kalangan terbatas. Hanya mengundang wali murid.

Konflik yang viral ini bermula dari percakapan antara EN yang merupakan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya dan EMS, siswa SMA Cita Hati Surabaya di sebuah media sosial. Percakapan itu terjadi usai pertandingan basket antar sekolah keduanya. 

Dalam Direct Message, EN mengatakan jika EMS mirip dengan anjing poodle. Menurut EN, poodle adalah anjing yang lucu. Tak terima dikatakan begitu, EMS pun mengatakan jika mereka belum saling kenal dan tak pantas jika EN mengatakan dirinya seperti anjing poodle. 

Rupanya EMS yang masih tak terima dan diduga mengadu ke sang ayah, Ivan Sugianto.

Lalu pada 21 Oktober 2024, Ivan Sugianto mendatangi SMAK Gloria 2 Surabaya bersama sejumlah orang yang diketahui adalah Nouke Cs. Mereka mencari EN untuk meminta maaf. Caranya dengan sambil bersujud dan menggongong.

Merasa permintaan Ivan Sugianto tidak benar dan dianggap merendahkan, beberapa orang di lokasi sempat mencegah. Hal itulah yang membuat suasana sekolah ketika itu makin keruh. Rekaman kejadian tersebut kemudian viral di media sosial.

Sampai pada 28 Oktober 2024, pihak Gloria membuat laporan ke Polrestabes Surabaya. Namun tak lama, pihak Gloria berdamai dengan Nouke cs. Namun Gloria masih melanjutkan laporan terhadap wali murid bernama Ivan Sugianto.

BACA JUGA:Final DBL East Java Series 2024: SMA Gloria 1 dan SMA St Louis 1 Berbagi Gelar

BACA JUGA:Sambut Hari Pahlawan, SMA Cita Hati Surabaya Gelar Veteran Day

 


Tangkapan layar dari instagram @citahatischool yang mengadakan talkshow mengenai langkah saat menghadapi bullying pada anak bersama orang tua, Rabu 13 November 2024-Instagram @citahatischool-Instagram @citahatischool

Harian Disway mencoba mendatangi SMA Cita Hati Surabaya untuk minta tanggapan atas kejadian ini. Termasuk sikap Gloria yang tetap akan melaporkan Ivan. Pihak satpam menyarankan Harian Disway untuk datang ke kantor Yayasannya yaitu Yayasan Buah Hati yang berada di jalan Manyar Kertoarjo. 

Tapi saat didatangi di alamat yang disebutkan, seorang satpam mengatakan jika tempatnya hanyalah Taman Kanak-kanak bernama TK Buah Hati. Bukan kantor yayasan Buah Hati. Tapi saat ditanyakan alamat kantor Yayasan Buah Hati, ia mengaku tak tahu.

Kategori :