SURABAYA, HARIAN DISWAY - Petra Christian University (PCU) melalui Departemen Mata Kuliah Umum (DMU) menyelenggarakan Proyek Kebangsaan. Para mahasiswa dari berbagai program studi dilibatkan dalam sesi mengajar di 25 sekolah dasar di Surabaya, Gresik, dan Madura.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk belajar bersama mengenai isu-isu kebangsaan, mengusung tema “Transforming Society Menyongsong Indonesia Maju”.
Bertujuan untuk mendorong transformasi masyarakat melalui pengajaran nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman. Sebagai langkah mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan Indonesia yang lebih maju.
BACA JUGA:Innofashion Show 6 Evolve, Cara PCU Membangun Personal Branding di Dunia Fashion
Sebanyak 1.161 mahasiswa dibagi menjadi 163 kelompok beranggotakan maksimal 5 orang. Masing-masing kelompok memiliki kesempatan mengajar selama satu jam di satu kelas dari 25 sekolah dasar yang telah ditentukan.
Kegiatan itu berlangsung selama empat hari mulai dari tanggal 8-9 November 2024 dan 15-16 November 2024. Salah satu sekolah dasar yang menjadi tujuan adalah SD Hang Tuah 1 di Jl. Opak No. 26, Darmo, Wonokromo, Surabaya.
Suasana belajar yang menyenangkan oleh kelompok mahasiswa Petra Christian University dalam salah satu kelas di SD Hang Tuah 1-Vincentius Andito-HARIAN DISWAY
Kegiatan mengajar di SD Hang Tuah 1 terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.30-08.30 WIB dengan siswa kelas 1,2, dan 3 sebagai pesertanya. Sedangkan sesi kedua dimulai pada pukul 09.30-10.30 untuk siswa kelas 4,5, dan 6.
Metode pengajaran yang digunakan mencakup penggunaan Google Earth, kartu permainan Berani-Jujur, dan kuis interaktif untuk menciptakan suasana belajar yang menarik.
Kepala SD Hang Tuah 1 Leny Susanty, S.Pd menyambut para mahasiswa dari Petra Christian University (PCU). Mereka mengajarkan tentang keberagaman dan toleransi.
Wawancara dengan Ibu Leny Susanty, S.Pd. selaku Kepala Sekolah Dasar Hang Tuah 1 terkait Proyek Kebangsaan Nasional yang digelar oleh Petra Christian University-Vincentius Andito-HARIAN DISWAY
“Kita sebagai masyarakat Indonesia harus saling toleransi. Apalagi di Indonesia yang terkenal dengan Bhinneka Tunggal Ika. Masyarakat yang beragam. Jadi, kakak-kakak mahasiswa di sini mengajarkan adik-adiknya untuk menjaga makna Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Leny menjelaskan bahwa para siswa SD Hang Tuah 1 pun berasal dari berbagai suku. Namun, mereka bisa saling menghormati satu sama lain. Itu mempermudah pembelajaran. Sebab, para siswa telah terbiasa dengan sikap toleran.
Sesi pengajaran yang diberikan oleh mahasiswa Petra Christian University (PCU) pun bertujuan untuk mencegah potensi konflik. Sekaligus memastikan bahwa para siswa dapat terus saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.