Seminar Industrial Insight PKA Untag Surabaya, Mengupas Stigma Gen Z di Dunia Kerja

Senin 18-11-2024,20:10 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Guruh Dimas Nugraha

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pengembangan Karier dan Alumni Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (PKA Untag Surabaya) menggelar seminar daring bertajuk Industrial Insight: Get Rid of Bad Rumors About Gen Z in The Workplace, Minggu,17 November 2024.

Seminar itu dipandu oleh Pricilla Rosdinata dan HR Expert Farah Almas Riyanti.

Seminar itu adalah program baru yang digagas oleh PKA Untag Surabaya yang menyasar mahasiswanya untuk memahami pola dunia kerja.

Cilla panggilan akrab Priscilla, menyebut bahwa Gen Z selalu dilekatkan oleh stigma-stigma. Namun, apakah benar stigma itu benar adanya?

Farah menjelaskan bagaimana latar belakang pembagian generasi itu. Konsep pengelompokan generasi dimulai dari studi sosiologi dan demografi.

Pengelompokannya itu untuk memahami perubahan sosial berdasarkan pola perilaku dan nilai-nilai setiap kelompok usia.

Istilah itu populer dengan teori "Generasi" Karl Mannheim (1928). Teori itu menyoroti bagaimana pengalaman bersama, seperti perang atau revolusi teknologi, membentuk karakteristik kelompok usia tertentu.

BACA JUGA:5 Alasan Gen Z Lebih Memilih Rumah Minimalis, Bukan Hanya Karena Anggaran

BACA JUGA:5 Ide Penataan Kasur Anak Gen Z yang Stylish dan Fungsional


Lewat seminar Industrial Insight PKA Untag Surabaya ajak Gen Z kenal dunia kerja. --dribbble

Kemudian, istilah seperti "Baby Boomers," yang mencakup orang yang lahir pasca-Perang Dunia II (1946–1964), dan "Generasi X" (1965–1980), mulai dikenal untuk memudahkan analisis demografi.

"Nah, setiap generasi punya keunikannya masing-masing. Karena tiap jaman punya problemanya tersendiri," jelasnyi.

Dari situ, Farah menjelaskan Gen Z juga punya cara hidup yang unik. Sehingga seseorang tidak bisa menyalahkan cara bersikap Gen Z begitu saja.

Kini, secara tren, Gen Z sering meminta keadilan, membangkang dan bersikap kutu lompat.

Misalnya, jika ada tawaran yang lebih menguntungkan, ia rela melepas pekerjaannya saat ini untuk mengambil pekerjaan baru itu. Padahal, kurun waktu mereka bekerja hanya 3 sampai 6 bulan saja.

Kategori :