JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ajang Pemilihan Koko Cici Indonesia 2024 resmi digelar, sekaligus menjadi perayaan satu dekade perjalanan ajang itu. Sebagai kompetisi dua tahunan, Pemilihan Koko Cici Indonesia tahun ini mencatat sejarah baru dengan keikutsertaan Provinsi Banten untuk pertama kalinya.
Sebanyak 32 finalis dari berbagai provinsi berkompetisi dalam ajang bergengsi tersebut. Termasuk dari Jawa Timur.
Pemilihan Koko Cici itu juga bukan sekadar ajang unjuk bakat. Tetapi kegiatan itu diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi seluruh daerah di Indonesia. Khususnya dalam mendukung pelestarian budaya Tionghoa dan pengembangan sektor pariwisata.
Salah satu visi utama ajang ini adalah pemerataan kualitas dan standarisasi para Koko dan Cici di seluruh provinsi. Dengan begitu, nilai-nilai positif yang diperoleh selama penyelenggaraan dapat diterapkan dan dirasakan lebih luas di daerah masing-masing.
Rangkaian Pemilihan Koko Cici Indonesia 2024 dimulai dengan tahap karantina online pada 21 Oktober 2024. Tahap ini dirancang untuk memberikan pembekalan penting bagi para finalis, mulai dari pengetahuan tentang Ikatan Koko Cici Indonesia hingga pemahaman mendalam mengenai budaya Tionghoa.
Tahap penyaringan dimulai pada 14 November. Pihak Koko Cici Jatim mengirim 4 perwakilan: Helena Cindy Tjahyono, Claudya Viorella Suselo, Solangius Christopher Giovanni Satrio, dan Clarence Finley Limantara.
Koko Christoper dengan busana reog ponorogo berhasil meraih Koko Indonesia Best Traditional Costume 2024.-Koci Jatim 2024-
BACA JUGA:Setetes Darah, Sejuta Kehidupan; Kerja Sama PMI dengan Koko Cici Jawa Timur 2024
"Koko Clarence dari Koko Cici Jatim angkatan 2021. Tiga lainnya dari angkatan 2024. Prosesnya, kami mencari kostum sampai ke Malang," ujar Ketua Ikatan Koko Cici Jawa Timur Angie Laurentsia.
Mereka mendapatkan kostum-kostum menarik itu dari Yusuf Bachtiar, yang tinggal di Malang. "Beliau yang menyewakan 4 kostum kepada para kontestan. Paling bagus memang kostum reyog ponorogo," ungkapnya.
Menurut Angie, soal kostum tersebut para kontestan benar-benar keluar dari zona nyaman. "Bayangkan, photoshot saja dari malam sampe jam 2 pagi. Tapi ternyata perjuangan tidak mengkhianati hasil. Mereka berhasil keluar dari zona nyaman dan sukses," ungkapnya.
Mereka yang terpilih sebagai finalis juga mengikuti karantina tatap muka yang berlangsung dari 9 hingga 13 November 2024 di Hotel Hariston Bandengan, Jakarta.
Selama karantina tatap muka, para finalis diberi materi pelatihan catwalk, tari, dan deep interview untuk mengukur kemampuan berbicara serta respons terhadap pertanyaan dari para juri.