Surplus Ekspor Perikanan Indonesia Tahun 2024 Tercatat 5,63 Miliar Dolar AS

Kamis 21-11-2024,13:58 WIB
Reporter : Fatra Aditya*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Pemerintah mencatatkan tren positif di bidang ekspor perikanan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, ekspor perikanan mengalami surplus secara berturut-turut dari tahun 2019 hingga tahun 2023.

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) per Oktober 2024 menjelaskan bahwa tren ekspor perikanan mengalami surplus. Pada tahun 2019 nilai ekspor perikanan mencapai 4,94 miliar dolar AS.

Nilai ekspor perikanan kembali naik di tahun 2020 ke angka 5,21 miliar dolar AS meskipun sedang pandemi. Tahun 2021 masih dalam kondisi pandemi, nilai ekspor perikanan kembali meningkat dengan mencatatkan nilai ekspor sebesar 5,72 miliar dolar AS.

Nilai ekspor kembali meningkat di tahun 2022 dengan mencatatkan nilai ekspor sebesar 6,24  miliar dolar AS. Sedangkan untuk tahun 2024 per 24 Oktober nilai ekspor perikanan tercatat di angka 5,63 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Hapuskan Utang Macet UMKM Pertanian dan Perikanan, Dorong Kemajuan Sektor Pangan

BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Pemkot Matangkan SOP hingga Alokasikan Dana Rp 1 Triliun

Komoditas yang Diekspor

Indonesia memiliki berbagai komoditas perikanan unggulan yang berkontribusi signifikan terhadap nilai ekspor nasional. Berikut adalah beberapa komoditas utama yang menjadi andalan ekspor Indonesia:

  1. Udang: Mencatatkan nilai ekspor sebesar 1,73 miliar dolar AS.
  2. Tuna, Tongkol, dan Cakalang: Memberikan kontribusi ekspor senilai 927,1 juta dolar AS.
  3. Cumi, Sotong, dan Gurita: Menyumbang nilai ekspor sebesar 762,5 juta dolar AS.

Negara Tujuan Ekspor

Berbagai hasil perikanan Indonesia diekspor ke sejumlah negara dengan nilai yang signifikan. Berikut data nilai ekspor ke negara tujuan utama:

  1. Amerika Serikat: 1,91 miliar dolar AS.
  2. China: 1,14 miliar dolar AS.
  3. Negara lainnya: 690,71 juta olar AS.
BACA JUGA: KKP Pastikan Mutu Produk Perikanan Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA: Fish Edu Park Dinas Perikanan Kota Pasuruan Jadi Wahana Belajar dan Rekreasi

Strategi Pemerintah Memacu Ekspor Perikanan

Untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global, pemerintah menerapkan strategi-strategi berikut:

  1. Membangun dan meningkatkan kapasitas pengolahan ikan serta fasilitas penyimpanan agar hasil laut tetap segar.
  2. Penerapan sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) guna memastikan produk aman untuk dikonsumsi.
  3. Meningkatkan promosi produk-produk unggulan ke pasar global.
  4. Mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah untuk meningkatkan nilai jual.

“Neraca perikanan kita surplus karena impor kita kecil, hanya untuk memenuhi pasar yang jenis-jenis ikannya memang tidak tersedia di Indonesia,” ujar Ishartini, Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan KKP-RI.
ILUSTRASI lalu lintas ekspor-impor hasil produk perikanan, sinkronisasi dengan INSW. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway

BACA JUGA: Sertifikasi Halal Gelatin dari Produk Perikanan

Sementara itu Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat surplus neraca perdagangan komoditas perikanan periode Januari-September 2024 sebesar USD 3,87 miliar. Angka surplus itu meningkat 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dengan surplus perdagangan yang semakin besar, Indonesia berhasil mempertahankan posisinya sebagai negara net eksportir produk perikanan," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo.

Nilai ekspor produk perikanan Indonesia hingga September 2024 mencapai USD 4,23 miliar dengan total volume ekspor sebesar 1,02 juta ton. Nilai ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 3,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.

BACA JUGA: Tantangan dan Peluang Sarjana Perikanan di Era Globalisasi: Menjadi Agen Perubahan

Kategori :