PERHELATAN World Public Relations Forum 2024 telah usai digelar di Bali pada 19–22 November 2024. Forum itu dihadiri 1.400 peserta dari komunitas humas yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Menurut catatan Perhumas, peserta dan perwakilan yang hadir tahun ini berasal dari 22 negara.
Forum itu juga dihadiri para profesional PR, pemimpin industri, akademisi, serta pihak-pihak terkait dalam pengembangan praktik komunikasi dan hubungan masyarakat internasional.
World Public Relations Forum (WPRF) 2024 adalah forum humas internasional yang diselenggarakan kali pertama di Indonesia oleh Perhumas Indonesia bersama Katadata Indonesia dan Global Alliance.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Gandeng Stikosa AWS Penguatan Kualitas Komunikasi Publik
Total ada 37 pembicara internasional dan 41 pembicara nasional dalam acara yang berlangsung selama empat hari itu.
Dengan mengangkat tema Purposeful Influence for the Common Good, forum itu bertujuan merespons tantangan dan peluang dalam industri kehumasan global dengan mendorong dialog mengenai inovasi, etika, serta peran strategis PR dalam masyarakat dan organisasi.
Humas saat ini sedang menghadapi perubahan besar dan kompleks. Fenomena VUCA yang dipicu perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan serbacepat.
Ditambah dengan pergeseran pola konsumsi informasi oleh masyarakat, penggunaan media sosial yang masif membawa dampak dan membuat humas mengalami banyak metamorfosis.
BACA JUGA:Peringatan Hari Gim Indonesia: Kemenparekraf Rekomendasikan 8 Gim Dengan Kearifan Lokal
BACA JUGA:Jaranan Mataraman: Identitas Sejarah, Kearifan Lokal, dan Warisan Budaya Tak Benda Desa Sanan
Beberapa agenda penting dalam WPRF 2024, antara lain, Global Communication Knowledge Conference (19 November 2024), World Public Relations Forum (20 November 2024), dan Konvensi Humas Indonesia (21 November 2024).
Agenda terakhir adalah Pertemuan Humas Muda Indonesia (Pemuda) untuk para praktisi PR muda dalam memperluas wawasan dan pengetahuan humas muda (22 November 2024).
Ajang itu, menurut Ketua Umum Perhumas Boy Kelana, diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam membangun ekosistem PR yang adaptif terhadap perubahan global.