HARIAN DISWAY - Setelah mundur dari MotoGP pada 2022, Suzuki Factory dipastikan akan kembali ke lintasan balap MotoGP pada musim 2027.
Keputusan itu dipicu oleh regulasi baru MotoGP yang mengusung keberlanjutan dengan bahan bakar non-fosil dan pengurangan kapasitas mesin.
Meski sempat fokus pada pengembangan mesin bebas karbon dan penguatan pasar global, pabrikan asal Jepang ini kini siap menantang dominasi pabrikan Eropa dan merebut kembali kejayaan di kelas premier.
Setelah Federasi International Motorsport (FIM) merestui regulasi baru MotoGP yang mulai berlaku pada 2027, kompetisi ini semakin menarik perhatian pabrikan-pabrikan baru.
Dua nama besar, BMW dan MV Agusta, telah memastikan keikutsertaannya. Terbaru, FIM dikabarkan telah menyetujui pengajuan Suzuki Factory untuk kembali ke ajang MotoGP.
BACA JUGA:Yamaha Racing MotoGP Hadirkan Pembaruan Mesin dan Sasis untuk Musim 2025
BACA JUGA:Aleix Espargaro Jajal Honda RC213V, Tampil dengan Wearpack Baru
Pengajuan ini sebenarnya telah dilakukan sejak awal 2024. Kini, FIM dan pihak MotoGP tengah membahas detail persiapan, sehingga besar kemungkinan Suzuki akan kembali bergabung dengan "dua samurai Jepang" lainnya, Honda dan Yamaha, untuk menantang dominasi pabrikan Eropa.
Mundur Demi Masa Depan
Suzuki memutuskan mundur dari MotoGP pada akhir musim 2022, meski mencatat hasil lumayan.
Pembalap utama mereka, Alex Rins, berhasil meraih podium pertama di dua seri terakhir musim itu, Phillip Island dan Valencia.
Keputusan tersebut dipicu oleh pengalihan dana balap untuk pengembangan mesin bebas karbon, sejalan dengan visi lingkungan Suzuki.
BACA JUGA:Tes Pramusim Barcelona, KTM Tampil Beda dengan Pembaruan Besar pada RC16
BACA JUGA:MotoGP 2025: Jorge Martin Eksplorasi Fairing Motor Aprilia di Barcelona
Langkah ini ternyata selaras dengan regulasi MotoGP 2027 yang mengusung tema keberlanjutan. Regulasi baru tersebut meliputi:
- Penggunaan bahan bakar 100% non-fosil.
- Penurunan kapasitas mesin dari 1000cc menjadi 850cc.
- Pengurangan bobot motor dari 157 kg menjadi 152 kg.
- Pengurangan kapasitas bahan bakar dari 22 liter menjadi 20 liter untuk Grand Prix dan dari 12 liter menjadi 11 liter untuk Sprint Race.
- Pembatasan penggunaan perangkat elektronik dan aerodinamika.
Rencana Comeback
Presiden Suzuki, Toshihiro Suzuki, mengungkapkan bahwa kembalinya mereka ke MotoGP bukan sekadar nostalgia, melainkan untuk meraih kemenangan.