Di TPS 004, Surowiti, Panceng, Kotak Kosong menang telak dengan suara 128, sedangkan Yani Alif hanya mendapat 68 suara.
BACA JUGA:Kotak Kosong Simbol Pelecehan Demokrasi, Ambang Batas Harus Dihapus
Ada lagi di TPS 006 Sidokumpul, Yani-Alif mendapatkan suara 89 dan kalah telak dengan kotak kosong yang mendapatkan 158 suara.
Lalu di TPS 05, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Yani Alif mendapatkan 139 suara dan Kotak Kosong mendapatkan 290 suara.
Kemudian di TPS 02, Watuagung, Bungah, ada selisih 147 suara yakni Yani-Alif mendapat 83 suara sedangkan kotak kosong mendapatkan 230 suara.
BACA JUGA:Ramai Ajakan Nyoblos Kotak Kosong dan Makan Kenyang di Grup WA, Pemkot Surabaya Beri Klarifikasi
Yani-Alif juga kalah telak di TPS 14 Desa Suci, Manyar. Di sana Yani Alif mendapatkan 125 suara sedangkan Kotak Kosong unggul dengan perolehan 215 Suara.
Meski tipis, Yani-Alif mendapatkan 195 suara sedangkan kotak kosong mendapatkan 164 suara di TPS 001, Gempolkurung, Menganti.
Yani pun mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik. Terutama yang telah berpartisipasi dengan datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
BACA JUGA:Relawan Kotak Kosong Desak Pilkada Surabaya Dihentikan, DPRD Segera Panggil Bawaslu dan KPU
“Alhamdulillah, kami menang dalam perhitungan sementara sesuai quick qount yang dilakukan tim. Dengan presentasi hampir 60 persen,” ungkapnya, rabu, 27 November 2024.
Ia lantas meminta doa dari seluruh masyarakat semoga diberikan kelancaran dan kesuksesan sampai pelantikan nanti.
Sehingga bisa bersama-sama memajukan dan membangun Gresik seutuhnya.
BACA JUGA:Pendukung Lakukan Protes, Bawaslu: Spanduk Kotak Kosong Bukan Alat Peraga Kampanye
“Agar Gresik bisa semakin baik, semakin maju dan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," jelasnya.
Pilkada Kota Pasuruan juga mengalami hal yang sama. Paslon tunggal nomor urut 1 Adi Wibowo - Mokhamad Nawawi memang mendominasi perolehan suara.