SURABAYA, HARIAN DISWAY - Hujan lebat pada Jumat, 29 November 2024 mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Kota Pahlawan mengalami banjir.
Hingga Senin, 2 Desember 2024, Pemkot Surabaya masih melakukan upaya normalisasi terhadap sejumlah saluran air mampet yang disinyalir turut memicu genangan.
Tim Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya melakukan penelusuran menyusuri saluran air yang tampak tidak berfungsi di Jalan Kedungdoro dan Jalan Embong Malang, Surabaya.
Genangan air tersebut mengganggu aktivitas warga. Kawasan Jalan Kedungdoro yang sebelumnya aman dari banjir justru tergenang.
Saat tim menyelusuri saluran yang terletak antara Jalan Kedungdoro dan Jalan Embong Malang, mereka mendapati tumpukan sisa kulit pembungkus kabel utilitas yang telah dipotong. Barang tersebut tergeletak di dalam saluran hingga tersumbat.
BACA JUGA:Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Surabaya Bertambah Jadi 102 Unit
BACA JUGA:Banjir di Surabaya dalam 2 Hari Terakhir, Ternyata Ini Penyebabnya...
"Kondisi saluran penuh dengan sisa kulit kabel," kata Kepala Bidang Drainase DSDABM, Windo Gusman Prasetyo.
Menurutnya, ukuran potongan yang besar dan kaku itu jelas menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air menuju Rumah Pompa Kenari.
Tidak hanya kabel, pihaknya juga menemukan barang-barang mencurigakan lainnya: tas, pakaian, KTP, STNK, dan kunci motor.
Semua barang ini diduga milik pelaku pencurian kabel yang telah merusak infrastruktur kota.
"Kami langsung melaporkan penemuan ini kepada Polsek Tegalsari," tambah Windo.
BACA JUGA:Surabaya Siapkan Proyek Tanggul Laut untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Kota
BACA JUGA:Eri Catat 200 Titik Banjir di Surabaya, Sentil Warga yang Tolak Perbaikan
Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Windo menyebut, pencurian kabel tembaga telah merusak saluran di kawasan lain, seperti Jalan Mayjen Sungkono.