Perusakan kabel tersebut menambah beban Pemkot Surabaya dalam menjaga infrastruktur yang aman dan berfungsi dengan baik.
"Keberadaan sisa kabel ini merugikan kami, karena mengakibatkan saluran tersumbat dan berpotensi menyebabkan banjir," jelasnya.
Karena itu, banjir yang melanda Jalan Kedungdoro dan sekitarnya ini surut lebih lama. Padahal sebelumnya, kawasan tersebut tidak pernah mengalami banjir meskipun hujan deras.
"Sejak 2022, kami tidak pernah menghadapi masalah banjir di sini (Jalan Kedungdoro,Red)," kata Windo.
BACA JUGA:LRT Surabaya Siap Hubungkan 5 Kota, Pembangunan Ditarget Rampung 2027
Sebagai langkah cepat, Tim DSDABM segera mengambil tindakan. Mereka mengangkat sisa kulit kabel dari saluran, berupaya mengembalikan fungsi aliran air.
"Kami berharap dengan pembersihan ini, saluran dapat berfungsi kembali dengan baik," pungkas Windo.(*)