Bukannya melakukan perlawanan, sebagian warga setempat malah menjadikan bisnis narkoba sebagai bisnis keluarga. Seluruh keluarga terlibat. Ada bapak dan anak pertama yang masuk penjara karena narkoba. Setelah anak pertama meninggal, bisnis diteruskan anak kedua. Sementara itu, sang bapak meninggal saat menjalani hukuman.
Seandainya warga Jalan Kunti juga melawan sindikasi narkoba, tentu namanya tidak akan melegenda sebagai kampung narkoba. (*)