Polda Jatim Tetapkan Status Quo Bangunan Terdampak Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny

Polda Jatim Tetapkan Status Quo Bangunan Terdampak Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny

Kapolda Jatim Saat Melihat Proses Indentifikasi Jenazah di RS Bhayangkara-Tirtha Nirwana Sidik Harian Disway-

SIDOARJO Polda Jawa Timur menetapkan status quo terhadap bangunan yang terdampak insiden ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kabupaten SIDOARJO

Langkah ini diambil untuk mencegah risiko lanjutan sembari menunggu hasil penyidikan dan asesmen teknis dari instansi terkait.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan keputusan tersebut saat menghadiri simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. 

BACA JUGA:Seluruh Korban Tragedi Ponpes Al-Khoziny Teridentifikasi, Operasi DVI Resmi Ditutup

BACA JUGA:Kasus Robohnya Ponpes Al-Khoziny Naik ke Tahap Penyidikan, Polda Jatim Fokus Cari Tersangka

Ia menjelaskan, penyidik masih memeriksa sejumlah saksi guna mendalami penyebab insiden yang menelan korban jiwa itu.

“Ya, ini masih pemeriksaan awal. Beberapa saksi sedang kita panggil. Setelah itu, penyidik akan memberikan laporan progresnya kepada saya. Kami akan update mengenai kelanjutannya setelah semua data terkumpul,” ujar Irjen Nanang, Rabu 15 Oktober 2025.

Berdasarkan hasil asesmen sementara usai pembongkaran reruntuhan, beberapa bangunan di kompleks pesantren dinilai tidak aman jika tetap digunakan. 

“Kita melihat bahwa gedung-gedung itu juga sementara ini membahayakan kalau dipakai. Kami tidak ingin terjadi ada korban-korban berikutnya,” ungkapnya.

Untuk menghindari risiko tersebut, Polda Jatim menetapkan status quo terhadap bangunan terdampak.

Istilah status quo berarti kondisi yang dipertahankan apa adanya dan tidak boleh diubah atau digunakan untuk sementara waktu hingga ada keputusan lebih lanjut. 

Dalam konteks ini, penetapan tersebut bertujuan melarang segala aktivitas di bangunan yang dinilai berpotensi membahayakan sebelum hasil penyidikan dan rekomendasi teknis keluar.

“Kami juga bekerja sama dengan pemda setempat untuk mengalokasikan ke mana adik-adik santri bisa melanjutkan aktivitasnya,” tegas Nanang.

BACA JUGA:Pakar ITS : Tiga Bangunan di Ponpes Al-Khoziny Harus Dikosongkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: