"Jadi, kami akan menambahkan batu kumbung beberapa kilo ke kanan dan ke kiri, baru setelah itu kita tinggikan jembatannya,” ucap Eri.
Dari hasil tinjauan, Eri mengamati bahwa kondisi jembatan di Jalan Kupang Baru mirip dengan jembatan di kawasan Lontar.
Menurutnya, Jembatan di Lontar juga rendah, sehingga saat hujan deras, air meluber ke jalan.
BACA JUGA:Proyek Penanganan Banjir Surabaya Berlanjut hingga 2026, Eri: Sampai Tak Ada Genangan
Camat Sukomanunggal Dwi Anggara menjelaskan, setelah bertemu dan diskusi dengan warga, mereka akhirnya setuju dengan rencana peninggian jembatan tersebut.
“Warga sebenarnya tidak menolak, mereka hanya ingin adanya kajian ulang untuk memastikan tidak ada dampak negatif pada aset mereka,” katanya.
Setelah warga setuju, lanjut Dwizl, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) bersama jajaran Kecamatan Sukomanunggal dan Kelurahan Sonokwijenan melakukan survei lokasi. (*)