AI Mengancam Identitas Lagu dan Hak Cipta Suara Musisi

Senin 17-03-2025,10:13 WIB
Reporter : Rifda Fadhillah *)
Editor : Heti Palestina Yunani

Penting supaya penggunaan AI dapat mendukung industri musik tanpa merugikan musisi dan karya orang lain, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, badan hukum, industri teknologi, dan masyarakat.

BACA JUGA: Dosen Artificial Intelligence

Melalui hal ini, dapat menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi teknologi sekaligus menghormati hak-hak musisi sebagai pemilik karya seni.

Menteri Komunikasi dan Informatika serta badan hukum punya peran penting dalam merancang dan menetapkan regulasi khusus tentang industri musik, khususnya hak cipta untuk mencegah pembajakan suara. 

Industri teknologi dapat berperan dalam membuat sistem AI yang mempunyai batasan, lebih kredibel, dan lebih transparan. Hal ini karena teknologi mempengaruhi perkembangan produksi.

BACA JUGA: Ribuan Pekerja IBM akan Diganti Robot Artificial Intelligence

Selain itu, untuk menyukseskan peran tersebut dibutuhkan bantuan masyarakat sebagai penggunaan teknologi di era AI untuk meningkatkan kesadaran dengan cara melaporkan unggahan ilegal dan mendukung musisi yang memiliki karya asli tersebut. 

Menjaga Orisinalitas, Menata Masa Depan Industri Musik


Kemajuan teknologi ini seharusnya menjadi jembatan untuk menciptakan karya-karya musik yang orisinal.-ElasticComputeFarm-Pixabay

Musik sebagai simbol persatuan dan warisan budaya sangat penting dalam kehidupan bangsa ini. Bukan hanya sekadar rangkaian nada, tetapi wujud kreativitas dan ekspresi seseorang musisi yang dituangkan dalam lirik lagu. 

Di era AI ini, memunculkan alat-alat canggih yang tidak bisa dikontrol oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun, menimbulkan ancaman serius bagi industri musik. AI tidak lagi menjadi ancaman apabila digunakan dengan bijak dan ada regulasi yang mengaturnya.

BACA JUGA: Memahami Kecanggihan Artificial Intelligence (AI) yang Menggerus Lapangan Pekerjaan

Oleh karena itu, kemajuan teknologi ini seharusnya menjadi jembatan untuk menciptakan karya-karya musik yang orisinal dengan identitas dan ciri khas yang dimilikinya.

Tidak ada kata terlambat untuk menjaga eksistensi musik. Untuk itu, mari kita lindungi hak cipta dan identitas musisi asli supaya masa depan industri musik lebih maju. Kontrol penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari, hanya untuk hal positif. (*)
Rifdah Fadhillah--

*) Mahasiswa Fasttrack Magister Kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga

Kategori :