SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengatasi masalah banjir dengan berbagai langkah mitigasi. Eri Cahyadi dan Armuji yang terpilih kembali menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya bakal fokus menangani problem tahunan itu di 2025.
Anda sudah tahu: setiap musim hujan tiba, ibu kota Provinsi Jawa Timur berjuluk Kota Pahlawan ini selalu dkeluhkan warganya karena permukiman terendam banjir.
Ya, banjir di Surabaya masih menjadi masalah yang serius. Setidaknya, masih terdapat 200 titik banjir di kota ini yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen menuntaskan persoalan banjir di Kota Pahlawan. Beberapa upaya sudah dilakukan dan sudah ada dalam masterplan Pemkot Surabaya.
Di antaranya empat hal ini: membagun rumah pompa, bozem, pelebaran saluran, dan mengoneksikan saluran perkampungan dengan saluran primer milik Pemkot Surabaya.
BACA JUGA:Polrestabes Surabaya dan Bea Cukai Gagalkan Pengiriman 145 Karton Rokok Ilegal ke Banyuwangi
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru, Imbau Masyarakat Patuhi Aturan
Upaya ini sebenarnya sudah dilakukan sepanjang 2024 ini. Namun, penuntasan masalah banjir tidak bisa dikerjakan hanya dalam setahun. Eri menyebut, banjir bisa diatasi paling cepat pada 2026 mendatang.
Eri, karena itu, akan melanjutkan masterplan Dinas Sumbar Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya. Penuntasan banjir di Surabaya ditargetkan bisa tuntas di tahun 2026.
"Penuntasan banjir ini memerlukan skala prioritas pembangunan infrastruktur berdasarkan pemetaan persoalan yang ada di lapangan," kata Eri, Selasa, 17 Desember 2024.
Pada 2025 mendatang, fokus pembangunan infrastruktur penanganan banjir adalah membangun bozem, meninggikan jembatan, hingga membangun plengsengan di perkampungan Surabaya.
Prioritasnya adalah menangani 200 titik atau pusat banjir yang selama ini terjadi di Surabaya.
Di berbagai titik banjir itu, kata Eri, memang permukiman dan jalan raya tergenang. Tapi, air yang menggenang cepat surut dengan kurun waktu 15-30 menit.
BACA JUGA:Berkas Suap Vonis Bebas Tiga Hakim PN Surabaya Dilimpahkan
BACA JUGA:Gathering Perusuh Disway 2024 Digelar di Surabaya, Peserta Mulai Berdatangan dari Berbagai Daerah