Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara Natal Katolik dan Kristen Protestan terletak pada cara perayaan Natal dilakukan dalam ibadah gereja.
Dalam tradisi Katolik, perayaan Natal dimulai dengan Misa Malam Natal pada 24 Desember malam. Misa itu sangat khidmat dan melibatkan liturgi yang kaya dengan doa, nyanyian, dan sakramen. Termasuk Ekaristi atau Perjamuan Kudus.
Umat Katolik menganggap perayaan Natal sebagai kesempatan untuk merayakan kedatangan Kristus dalam tubuh manusia. Dan Misa tersebut merupakan waktu untuk menghayati kembali pengorbanan Kristus.
Sementara itu, dalam tradisi Kristen Protestan, ada juga kebaktian atau ibadah Natal pada malam atau hari Natal. Namun, cara perayaannya lebih bervariasi.
BACA JUGA:4 Festival Natal Paling Heboh di Eropa
BACA JUGA:The Southern Hotel Gelar Back to School, Rayakan Natal dan Tahun Baru
Beberapa gereja Protestan lebih fokus pada khotbah dan pembacaan Alkitab yang menceritakan kelahiran Yesus. Dengan pendekatan yang lebih sederhana tanpa adanya sakramen seperti Ekaristi.
Banyak gereja Protestan yang juga merayakan Natal dengan musik dan nyanyian pujian, tetapi liturginya umumnya lebih sederhana jika dibandingkan dengan liturgi Katolik.
3. Penghormatan kepada Maria dan Santo-Santa
UNTUK BUNDA MARIA: Dengan kerja bakti, Gereja Paroki Kelahiran Santa Perawan Surabaya siap menyambut perayaan Paskah dengan semarak. -Arsip HARIAN DISWAY
Perbedaan lainnya antara Natal Katolik dan Natal Kristen Protestan terletak pada penghormatan kepada Bunda Maria, ibu Yesus Kristus, dan para santo/santa.
Umat Katolik memiliki devosi yang tinggi terhadap Maria, dan sering kali menghormatinya sebagai Bunda Allah.
Dalam perayaan Natal, banyak gereja Katolik yang mengadakan doa-doa khusus kepada Bunda Maria. Mengingatkan umat tentang peran penting Maria dalam rencana keselamatan Allah.
BACA JUGA:Surabaya Bersolek Sambut Perayaan Natal, Eri: Wujud Toleransi Antar Umat Beragama
BACA JUGA:Sambut Natal di Sheraton Surabaya Hotel, Hadirkan Beragam Menu Khas
Beberapa tradisi Katolik, seperti Doa Rosario, juga sering dipraktikkan selama periode Advent dan Natal sebagai bentuk penghormatan kepada Maria.
Di sisi lain, dalam tradisi Kristen Protestan, penghormatan kepada Maria dan para santo tidak begitu ditekankan.