Kendaraan Dinas Mulai Hijrah ke Mobil Listrik, Pemkot Surabaya Pilih Skema Sewa Biar Lebih Hemat

Kamis 19-12-2024,12:55 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

"Kalau beli baru masih perlu maintenance. Ini jatuhnya lebih mahal. Dan ketika nanti dijual, harganya sudah turun jauh," kata Fikser.

BACA JUGA:Dalam GIIAS Surabaya 2024, Hyundai Hadirkan 2 Mobil Listrik All new KONA Electric dan IONIQ 5 N.

Di samping itu, pengadaan mobil listrik sistem sewa ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat.

Kendaraan listrik dipilih juga untuk mendukung kelestarian lingkungan di Kota Pahlawan. 

Fikser menegaskan bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga ingin memberikan contoh kepada masyarakat untuk beralih ke mobil listrik.

Karena itu, sebelum melakukan konversi kendaraan dinas konvensional ke kendaraan bermotor listrik, pemkot bersama PLN telah menyiapkan infrastruktur berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terlebih dahulu.

BACA JUGA:Mobil Listrik Honda E:N1 Mejeng di GIIAS Surabaya 2024, Penjualan Mulai Tahun Depan!

"Tentu saja ini untuk mengurangi polusi, ya, kan," ujar Fikser. Biaya sewa kendaraan listrik dinilai lebih murah dari harga sewa kendaraan konvensional.

Mobil Toyota Innova, misalnya, dibandrol dengan harga sekitar Rp 15 juta-Rp 16 juta per bulan. Sedangkan untuk mobil listrik harga sewanya lebih murah. Ada selisih Rp 2 juta-Rp 3 juta.


Ilustrasi kendaraan listrik memanfaatkan SPKLU di depan panggung GWalk, Surabaya. Pemkot Surabaya berencana mengkonversi kendaraan dinas konvensional dengan kendaraan listrik.-Julian Romadhon-Harian Disway

Pengadaan kendaraan bermotor listrik itu juga dilakukan sesuai dengan Inpres No 7 Tahun 2022. Yakni, menggunakan cara lelang atau katalog lokal.

Pengamat Kendaraan Listrik Nur Yuniarto mengatakan, perlu pembanding untuk menilai efektif atau tidaknya tentang mobil listrik yang disewa pemkot.

Tanpa pembanding yang setara, makan akan sulit menentukan atau menjustifikasi efektif atau tidaknya sebuah kendaraan yang digunakan.

"Tapi, yang pasti, mobil dengan total lifecycle cost (biaya yang dikeluarkan, Red) terkecil itu yang paling efektif," tutur dia. (*)

Kategori :