Ruby menyatakan bahwa sejak alih kelola, PHR menambah sekitar 500 sumur setiap tahun.
"Lahan masih ada, meskipun mungkin semakin kecil," tambahnya.
Ruby menjelaskan tentang tantangan yang dihadapi, termasuk keberadaan perkebunan sawit di area sumur minyak.
Ia menekankan bahwa minyak masih dapat ditemukan di bawah lahan yang dikelola sawit.
Podcast berlanjut dengan pembahasan tentang distribusi minyak. Ruby menjelaskan bahwa PHR mengirim minyak ke tangki besar yang terpusat di Kota Dumai, Riau.
Meskipun ada sumur yang mati setiap tahun, PHR terus melakukan perawatan dan eksplorasi untuk menjaga produksi.
Ruby menambahkan bahwa saat ini PHR mengelola sekitar 12.600 sumur aktif, menjadikannya sebagai produsen terbesar di Indonesia.
"Ini adalah motivasi kebanggaan kami untuk terus mempertahankan posisi ini ke depannya," ujar Ruby. (*)