Sesudah RS bersih, dan beberapa petugas kesehatan mulai masuk kerja, operasional rumah sakit pun mulai berjalan. Ketika itu kata Tjandra beberapa tim kesehatan dari berbagai negara juga datang ke RS dan mendirikan sejumlah tenda darurat di halaman rumah sakit.
"Setiap pagi kita koordinasikan kegiatannya dalam rapat bersama di salah satu ruang RS yang sudah dapat digunakan," ututrnya.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia tenggara ini menyebut dirinya beberapa kali diterjunkan ke Aceh setelah penugasan yang pertama. Sepulangnya dari lokasi bencana, Tjandra menulis sebuah buku berjudul "Masalah Kesehatan Pasca Tsunami". yang diterbitkan oleh UI Press.(*)