Peringatan Tsunami Dicabut di Lingkar Pasifik Usai Gempa Dahsyat 8,8 M di Rusia, Warga yang Mengungsi Diizinkan Kembali ke Rumah

Warga dievakuasi menggunakan kendaraan darurat di wilayah Kamchatka, Rusia, setelah gempa berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang kawasan tersebut pada Rabu 30 Juli 2025--AFP
HARIAN DISWAY - Peringatan tsunami resmi dicabut di berbagai negara sepanjang lingkar Pasifik pada Rabu 30 Juli 2025 setelah gempa berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia, pada hari yang sama.
Jutaan orang yang sebelumnya mengungsi akhirnya diizinkan kembali ke rumah.
Gempa tersebut menjadi salah satu yang terkuat sejak tahun 1900, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Lebih dari selusin negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Ekuador, sempat mengeluarkan peringatan bagi warga untuk menjauhi wilayah pesisir.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo M7 Guncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, Ada Peringatan Tsunami
Gelombang setinggi empat meter dilaporkan menghantam sejumlah pantai di beberapa negara.
Peru menutup 65 dari 121 pelabuhan di pesisir Pasifik. Di Hawaii, otoritas membatalkan penerbangan ke dan dari Pulau Maui.
Di Jepang, hampir dua juta orang diperintahkan mengungsi ke dataran tinggi. Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima juga sempat dievakuasi untuk mencegah risiko tambahan.
Meski demikian, hanya satu korban jiwa dilaporkan, seorang wanita yang tewas karena mobilnya terjun dari tebing saat mencoba menyelamatkan diri.
Sementara itu, Chile melaksanakan evakuasi besar-besaran terhadap 1,4 juta orang. Namun, gelombang yang datang hanya setinggi 60 sentimeter dan tidak menyebabkan kerusakan atau korban.
BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 7,6 Guncang Laut Karibia, Sempat Picu Peringatan Dini Tsunami
BACA JUGA:Pantai Utara Peru Porak-poranda Diterjang Tsunami, Ratusan Pelabuhan Tutup
Di Kepulauan Galapagos, Ekuador, gelombang sempat diprediksi mencapai tiga meter. Tapi hanya tercatat lonjakan air setinggi satu meter lebih, tanpa dampak berarti. Otoritas kelautan Ekuador menyatakan bahaya telah lewat.
Kerusakan paling parah tercatat di Rusia, khususnya di pelabuhan Severo-Kurilsk, yang terendam tsunami. Bangunan dan puing-puing dilaporkan tersapu ke laut, dan gelombang mencapai monumen Perang Dunia II sekitar 400 meter dari pantai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: