Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari PDIP, Bantah Tudingan cawe-cawe Jokowi dalam Kasus Hasto

Kamis 09-01-2025,13:21 WIB
Reporter : Muchammad Nasrulloh Assidiqi
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Mantan politikus PDI-Perjuangan Effendi Simbolon mendesak Megawati Soekarnoputri untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PDI-Perjuangan. 

Desakan itu terkait dengan penetapan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dari fraksi PDI-Perjuangan.

Effendi merasa prihatin atas kasus yang menimpa Hasto dan menilai hal tersebut sebagai petaka besar bagi PDI-Perjuangan.

BACA JUGA:Awut-Awut Megawati 

"Ini petaka yang sangat besar bagi partai. Lama saya ikut di sana," kata Effendi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI saat diwawancarai oleh media, pada Senin, 8 Januari 2024

Hasto sendiri menganggap bahwa kasus yang menjerat dirinya itu sebagai bentuk politisasi akibat kritiknya terhadap Presiden ke-7 Joko Widodo.

Namun, Effendi membantah tuduhan itu. Menurutnya, Jokowi justru banyak membantu Hasto. 

BACA JUGA:Prabowo di Antara Jokowi dan Megawati

Effendi menekankan bahwa pertanggungjawaban atas masalah tersebut tidak hanya harus diemban oleh Hasto, tetapi juga oleh Megawati. 

"Ya, harus mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban," tegasnya.

Effendi juga menyarankan agar seluruh kepemimpinan PDIP mundur untuk memberikan kesempatan bagi pembaruan total di tubuh partai.

"Sudah waktunya ada pembaruan total. Ini fatal, harusnya semua kepemimpinan mengundurkan diri," tambahnya.

BACA JUGA:Megawati Singgung Polri Rekayasa Kasus Sambo hingga Cawe-cawe Pemilu

Effendi menyoroti partai politik memiliki tanggung jawab besar terhadap publik, sebagaimana yang diatur oleh undang-undang partai politik. 

Sebab, katanya, partai politik bukan milik perorangan. Hal tersebut diatur secara gamblang oleh undang-undang.

Kategori :